JAKARTA (CM) – Banyaknya respons negatif yang muncul setelah penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN) membuatnya akhirnya buka suara.
Pria yang memiliki nama lengkap Riefian Fajarsyah ini menilai bahwa sebagian besar kritik muncul karena publik hanya mengenalnya sebagai seorang musisi.
Diketahui, Ifan resmi ditunjuk sebagai Dirut PT PFN pada Senin (10/3/2025). Sebagai perusahaan milik negara, PFN sebelumnya berfokus pada produksi audiovisual, namun kini telah bertransformasi menjadi lembaga yang mendukung pembiayaan industri film.
Banyak pihak mempertanyakan latar belakang Ifan dalam perfilman, mengingat dirinya lebih dikenal sebagai vokalis band Seventeen dan belum pernah terlibat secara langsung sebagai produser film.
“Sampai sekarang saya masih aktif dengan teman-teman di production house. Tapi mungkin netizen hanya tahu saya sebagai penyanyi. Sebenarnya ini hanya karena kurangnya informasi saja,” ujar Ifan saat ditemui di kantor PFN, Jatinegara, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Fokus Ifan Seventeen dalam Menjalankan PFN
Menanggapi berbagai tantangan di PFN, Ifan menyatakan bahwa langkah awalnya adalah melakukan pembenahan internal. Menurutnya, terdapat berbagai permasalahan mendasar yang harus diselesaikan sebelum berbicara tentang pengembangan industri film lebih lanjut.
“Kalau saya boleh mengibaratkan, bagaimana orang bisa berkarya kalau mereka masih kesulitan memenuhi kebutuhan dasar? Inilah tantangan yang dihadapi PFN saat ini,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa dalam enam bulan terakhir, sebagian besar karyawan PFN mengalami keterlambatan gaji. Oleh karena itu, prioritas utama yang akan ia jalankan adalah memastikan kesejahteraan pegawai sebelum melangkah ke program berikutnya.
“Setiap bulan ada masalah gaji yang tidak dibayarkan secara penuh. Jadi yang harus kita lakukan pertama adalah memastikan semua hak karyawan terpenuhi. Setelah itu, baru kita bicara soal pengembangan karya dan industri film ke depannya,” tambahnya.
Kritikan dari Publik dan Tokoh Industri Film
Penunjukan Ifan sebagai Direktur Utama PFN tidak lepas dari perdebatan di kalangan publik dan insan perfilman. Sejumlah tokoh mengungkapkan kekhawatiran terkait pengalaman Ifan dalam industri ini.
Aktor sekaligus musisi Fedi Nuril mempertanyakan kapabilitas Ifan melalui media sosialnya. Sementara itu, aktris dan produser Marcella Zalianty menilai bahwa masih banyak profesional di industri film yang lebih berpengalaman dan layak menduduki posisi tersebut.
Reaksi serupa juga datang dari sutradara kenamaan Joko Anwar, yang menyoroti kompleksitas industri perfilman serta kebutuhan akan pemimpin dengan pengalaman mendalam di bidang ini.
“Kalau sudah jelas visi dan misinya, baru bisa dinilai apakah Ifan Seventeen cocok atau malah tidak cocok sama sekali jadi Dirut PFN. Saya tidak bilang cocok ya,” ujar Joko Anwar dalam kanal YouTube Kemal Pahlevi, dikutip Kamis (13/3/2025).
Menurutnya, pengalaman sebagai musisi tidak serta-merta membuat seseorang memiliki pemahaman yang cukup untuk mengelola sebuah perusahaan film negara.
“Industri film itu sangat kompleks. Saya yang sudah 20 tahun di bidang ini pun masih merasa terus belajar. Jadi, kalau seseorang yang tidak memiliki pengalaman cukup di bidang ini ditunjuk, tentu menjadi tanda tanya besar,” ungkapnya.
Meski begitu, Joko Anwar memberikan saran kepada Ifan agar bisa beradaptasi dengan cepat dalam perannya.
“Kalau memang keputusan sudah final, langkah terbaik adalah mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang benar-benar memahami industri ini,” tambahnya.
Dengan berbagai pro dan kontra yang muncul, perjalanan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PFN tentu menjadi sorotan. Keputusan dan langkah-langkah yang ia ambil dalam waktu dekat akan menjadi penentu keberhasilannya dalam memimpin lembaga ini ke arah yang lebih baik.