KOTA TASIK (CM) – Puluhan anak dari Komunitas Hornet Climbing Club mengikuti latihan panjat tebing di Alun-alun Dadaha, Kota Tasikmalaya, dengan semangat dan konsentrasi tinggi pada Minggu, 28 Juli 2024.
Ai Reustia, ketua klub ini, mengungkapkan bahwa latihan rutin di papan panjat Alun-alun Dadaha diadakan setiap Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu.
“Ini adalah rutinitas latihan anak-anak kami,” ujar Ai.
Menurut Ai, panjat tebing bukan sekadar soal keberanian, tetapi juga keterampilan yang harus diasah sejak dini.
“Panjat tebing adalah olahraga ekstrem yang menuntut keberanian dan keterampilan. Selain itu, olahraga ini juga memiliki manfaat besar bagi anak-anak, termasuk melatih kemampuan motorik mereka,” jelasnya.
Komunitas ini didirikan pada 17 Februari 2024 dengan tujuan memberikan pelatihan panjat tebing yang tidak hanya mengasah fisik tetapi juga mental anak-anak.
Ai percaya bahwa olahraga ini mengajarkan anak-anak untuk memiliki tujuan, seperti mencapai puncak.
“Untuk mencapai puncak, anak-anak harus dilatih untuk memiliki konsentrasi, fokus, dan disiplin,” lanjutnya.
Setiap sesi latihan dimulai dengan anak-anak yang mendengarkan instruksi dengan seksama. Instruktur memberikan panduan tentang penggunaan peralatan dengan benar, teknik panjat yang aman, serta pentingnya menjaga keseimbangan dan kekuatan.
“Anak-anak harus paham dan fokus saat diajarkan cara menggunakan peralatan dengan benar,” tambah Ai.
Baca Juga: Pertamax Turbo Drag Fest 2024 di Tasikmalaya, Pesta Otomotif yang Mendapat Apresiasi Tinggi
Olahraga panjat tebing juga membantu anak-anak mengatasi rasa takut mereka. “Panjat tebing anak-anak berbeda dengan panjat tebing dewasa. Ketinggiannya disesuaikan dengan kemampuan anak, sehingga mereka bisa belajar mengatasi ketakutan mereka,” tambahnya.
Selain melatih keberanian, olahraga ini juga memberikan banyak manfaat lainnya. Misalnya, panjat tebing meningkatkan fungsi kognitif anak-anak.
“Olahraga ini memerlukan strategi pemikiran. Sebelum memanjat, pemanjat harus menganalisis pola gerakan terbaik untuk mencapai puncak,” jelas Ai.
Selain itu, panjat tebing membantu anak-anak untuk bekerja sama dengan orang lain, meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja tim mereka.
“Ini adalah keterampilan yang berguna di sekolah dan nantinya di tempat kerja,” ungkap Ai.
Panjat tebing juga melatih daya tahan dan konsentrasi. Anak-anak harus mengatur gerakan mereka dengan tepat dan meningkatkan koordinasi antara tangan, mata, dan kaki.
“Aktivitas fisik ini juga membantu otak untuk mengurangi stres dengan lebih efektif,” tambah Ai.
Melalui Hornet Climbing Club, Ai dan timnya bertekad untuk mengembangkan potensi anak-anak Kota Tasikmalaya dalam olahraga panjat tebing.
“Kami ingin membentuk generasi yang kuat secara fisik dan mental. Panjat tebing adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut,” katanya.
Dengan antusiasme dan dedikasi tinggi, Ai yakin bahwa anak-anak dari Hornet Climbing Club suatu hari nanti akan meraih prestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
“Dari 21 anak yang rutin berlatih, beberapa sudah berhasil meraih prestasi, seperti Raina Abdi Kamila Putri yang masuk 20 besar di Kejurnas Under 9 di Yogyakarta,” tutup Ai dengan bangga.