Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Tasikmalaya · 20 Apr 2017 13:22 WIB ·

H Moh Soleh : Di Balik Terali Besi, Saya Sadar Apa Itu Qur’an


					Sejumlah Warga Binaan di Lapas Tasikmalaya mengikuti program khataman alqur'an yang di gagas pihak Lapas dalam memperingati hari lapas ke 53. Perbesar

Sejumlah Warga Binaan di Lapas Tasikmalaya mengikuti program khataman alqur'an yang di gagas pihak Lapas dalam memperingati hari lapas ke 53.

TASIKMALAYA (CAMEON) – Mulut H. Moh Soleh ini tak henti membacakan kalam illahi, sesekali dia berdoa dan bersujud saat masuk di ayat sajadah. Pakaian koko putih lengkap dengan kopiah hajinya menambah kekhusuan pria berusia (40) ini dalam menghatamkan Alquran di Lembaga Pemasyarakatan Kls 2 B Tasikmalaya yang di gelar pada Kamis (20/04).

Pria yang divonis 2 tahun karena berupaya bersekongkol melakukan pembunuhan pada tahun 2013 lalu, mengaku selama di LP dirinya menemukan arti kehidupan yang sebenarnya. Selain terus mendekatkan diri kepada yang maha kuasa, Soleh yang pernah menunaikan ibadah haji pada tahun 2006, juga berpesan agar jangan sekali kali melawan hukum jika tak  ingin bernasib sama dengan dirinya dipenjara.

“Tapi yang terpenting adalah penjara membuat saya menjadi tahu siapa diri saya sebenarnya. Bahkan, saya dipenjara juga menjadi lebih dekat dengan kalam illahi, terbukti alhamdulilah saya bisa mengikuti khatam alquran bersama puluhan warga binaan lainnya,“ ungkap Soleh.

Tak hanya Soleh, warga binaan lainya yang ikut program khataman quran dalam rangka HUT Lembaga pemasyarakatan yang ke 53 ini juga merasakan hal yang sama. Sebut saja Iwan, warga kawalu Kota Tasikmalaya yang divonis setahun penjara karena menyalahgunakan narkotika. Ia mengaku belajar mengaji Alquran di LP baru pertama kali, namun justru merasakan kedamaian dalam hatinya.

“Saya masih belajar pak, saya menyesal telah melakukan hal yang salah bagi diri dan keluarga saya,“ terang iwan.

Baik Soleh maupun Iwan ternyata memilki kesamaan kehidupan keluarga yang pahit, keduanya terpaksa diceraikan istrinya karena ulah mereka.

“Mungkin sudah nasib saya pak, istri mau nikah lagi dan anak dibawa sama ibunya,“ pungkas Iwan sambil menahan air matanya.  (dzm)

 

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Upacara HUT ke-78 RI  di Kabupaten Tasik, Bupati Ade: Semangat Merdeka Tetap Berkibar

17 Agustus 2023 - 21:37 WIB

Pentingnya Kesesuaian Pokir dengan Anggaran APBD dalam Musrenbang RKPD

27 Juni 2023 - 15:05 WIB

Pokir Dewan sebagai Suara Masyarakat dalam Proses Penyusunan RKPD

26 Juni 2023 - 16:40 WIB

Fahmi Muzaki Dilantik Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tasik untuk Masa Sisa Jabatan

23 Juni 2023 - 17:40 WIB

Revitalisasi Situs Budaya Makam Syekh Abdul Muhyi; Bakti Kepolisian Melestarikan Warisan Agama

21 Juni 2023 - 12:31 WIB

Demi Keamanan dan Kondusifitas, Polres Tasik Gelar Doa Lintas Agama

16 Juni 2023 - 15:15 WIB

Trending di Nasional