Tasikmalaya

Gubuk Maulana: Potret Kemiskinan Warga Kota Tasikmalaya

181
×

Gubuk Maulana: Potret Kemiskinan Warga Kota Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
Gubuk Maulana: Potret Kemiskinan Warga Kota Tasikmalaya

KOTA TASIKMALAYA, (CAMON) – Maulana (25) pejual jasa odong-odong ketika ditemui wartawan, Rabu (27/4/2016), wajah ceria 4 orang anak ini mulai redup saat kami menanyakan berapa lama dia tinggal di gubuk itu dan sudah berapa kali Pemerintah Kota Tasikmalaya membantunya.

Dengan gemetaran, ayah muda ini berucap bahwa dia bersama isteri dan tiga anaknya yang masih balita sudah 4 tahun tinggal di gubuk itu. Pria yang sehari-harinya menjual jasa tenaga mainan odong-odong dan sesekali berjualan cilok ini, menuturkan jika hujan deras rumahnya kerap kali bocor karena atapnya berlubang dan dinding rumahnya terbuat dari bambu.

Maulana hanya bisa menutupinya dengan baju bekas untuk sekedar menahan udara dinginnya, juga terdapat sebuah kasur lusuh yang hanya cukup memberikan kehangatan untuk bayi mereka. Rumah yang berukuran 4 x 5 m ini, dia bangun di atas tanah warga, Kp. Bojong Kel. Cipari Kec. Mangkubumi Kota Tasikmalaya.

“Untuk makan ya…kami cukup-cukupkan, Alhamdulillah kalau kami ada rizki dari mengayuh odong-odong, ya…kami sempatkan untuk membeli susu,” ujar Maulana.

Rizki yang di maksud Maulana adalah uang sebesar Rp. 25.000,- dari hasil mengayuhnya sejauh 15 Km, sementara untuk memperbaiki rumah dan membeli nasi dan lauk pauk lainnya, Maulana harus memutar otaknya, atau meminjam dari tetangga adalah alternatif terakhir.

“Abi tos 4 taun didieu kaleresan teu acan ka data ku pamarentah, boh kanggo BLSM atanapi Kartu Indonesia Sehat tea, ah… bujeng-bujeng Pa, pami pun anak hareeng nya di kompres we,” tambah Maulana.

Keluarga Maulana adalah satu dari 600 lebih warga miskin yang ada di kelurahan tersebut. Namun, sayang keluarga ini luput dari data pemerintah setempat. Mulai dari pihak Kecamatan, Kelurahan hingga RT/RW setempat tidak melaporkan adanya warga miskin di wilayahnya.

“Sampai saat ini kami harus cek dulu, karena kami tidak menerima data dia dari RT/RW setempat,” ujar Asep, Lurah Cipari, saat kami minta konfirmasi keberadaan Maulana ini. cakrawalamedia.co.id (DZM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *