PANGANDARAN, (CAMEON) – Menepis isu terkait mahalnya pajak kendaraan bermotor membuat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat Cabang Kabupaten Pangandaran angkat bicara dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Tidak hanya bersosialisasi di Samsat Induk. Bapenda Pangandaran pun gencar melakukan sosialisasi di beberapa lokasi dengan menggandeng kaum ibu-ibu tim PKK.
Menurut Kasie Pendapatan dan Penetapan (Dapen) Samsat Pangandaran, Genty Ernawaty mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat agar wajib pajak paham dan mengerti. “Insya Allah tanggal 8 Februari saya akan sosialisasi dengan menggandeng ibu-ibu PKK Kecamatan Cimerak, ” ujarnya kepada CAMEON di ruang kerjanya, Rabu (25/1/2017).
Kenapa saya melibatkan ibu-ibu PKK karena kata Genty keuangan biasanya di pegang oleh istri sehingga hal tersebut bisa dipahami jika suaminya hendak bayar pajak. “Kadang di masyarakat tidak paham dengan perpajakan, padahal bila kita taat pajak sama saja kita ikut mendukung pembangunan daerah sendiri (Pangandaran),” papar Genty.
“Semoga setelah dilakukan sosialisasi, masyarakat lebih antusias dalam membayar pajak kendaraan bermotornya, soalnya kalau telat bayar pajak, pemilik kendaraan atau wajib pajak dikenai denda,” terangnya.
Kini Pemerintah sangat peka dengan beban masyarakat soal pajak kendaraan bermotor, sehingga Bapenda mengadakan jemput bola langsung ke lapangan. “Wajib pajak bisa bayar pajak di lokasi-lokasi tertentu, karena kami (Bapenda) menyediakan mobil Samsat Keliling (Samling) dan juga sepeda motor Samsat Gendong (Samdong),” pungkasnya. (Andriansyah)