KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Disbudparpora Kota Tasikmalaya mengajak sejumlah komunitas yang ada di kota ini untuk ikut membangun potensi wisata berbasis kekinian.
Kepala Disbudparpora H Undang Herdiana mengatakan, potensi komunitas di Kota Tasikmalaya ini sangatlah melimpah. Komunitas-Komunitas ini akan mampu membangun kawasan wisata baru.
Keseriusan Pemkot Tasikmalaya membidik potensi wisata ini dibuktikan dengan rapat tentang wisata, di ruang rapat Wali Kota Tasikmalaya Rabu (25/1/2017).
Sejumlah komunitas dirangkul, seperti komunitas musik jes, komunitas musik Melayu, komunitas ontel, komunitas burung, Komunitas Wisata Kuliner Tasikmalaya (KWKT), ikatan Mojang Jajaka (Demokrat) dan komunitas Paguyuban Otomotif Tasik (POT).
“Kami ingin melakukan kerjasama dengan seluruh komunitas pelaku usaha pariwisata di Kota Tasikmalaya. Kami melihat semua komunitas di Kota ini yang tergabung sangat luar biasa,” beber Undang, usai rapat, Rabu (25/1/2017).
Ia mengakui, potensi sumber daya alam (SDA) Kota Tasikmalaya tidak melimpah seperti daerah tetangga. Namun ada potensi lainnya yang bisa dikembangkan, yaitu sumber daya manusia (SDA).
“Kami ingin mengajak kepada semua rumpun komunitas yang di dalamnya beraneka ragam komunitas untuk membangun dan menggali potensi wisata buatan di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Dengan harapan Kota Tasikmalaya ke depan, sambungnya, Tasikmalaya bisa menjadi Kota tujuan para wisatawan lokal maupun asing. Mereka merasa nyaman dan bisa tinggal lebih lama lagi di Kota Tasikmalaya.
“Sementara ini, kita memiliki daya tarik untuk para wisatawan ke depan supaya mereka bisa tinggal lebih lama lagi,” katanya.
Selain mengangkat semua rumpun komunitas yang beraneka ragam, pihaknya juga akan mengangkat potensi wisata yang berbasis Budaya, pertanian dan lain sebagainya.
Langkah kecil yang akan dilakukan. Pihaknya akan membuat pengikat silaturahmi sekaligus upaya awal publikasi.
“Kami ingin memiliki kalender, dari masing-masing rumpun yang tergabung di dalam komunitas,” pungkasnya (Edi Mulyana)