KOTA TASIKMALAYA (CM) – Sejak dilakukan penggeledahan mulai pukul 09.00 -12.20 WIB, Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menggondol sejumlah barang bukti dokumen yang dimasukin ke dalam beberapa tas besar, hasil penggeledahan di ruangan Sekertaris Daerah Kota Tasikmalaya.
Selain membawa beberapa tas, didalam pantauan, empat orang tim penyidik dari KPK juga membawa Kadis PUPR, Adang Mulyana didampingi Sekertaris Daerah Ivan Dicksan.
Rencananya ke dua pejabat itu akan dibawa ke Kantor Dinas PUPR yang beralamat di Bale Wiwitan, Jalan Noenoeng Trisnasaputra Kota Tasikmalaya. Penggeledahan berlangsung di dua ruangan yakni ruang Sekda dan Wali Kota.
Wali Kota Budi Budiman di dampingi Dirut Rumah Sakit Umum dr. Soekarjo, Wasisto, Kepala Inspektorat, Tarlan, Kepala Dinas Kesehatan, Cecep Zaenal Kholis menyaksikan penggeledahan.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf membenarkan adanya penggeledahan tersebut. Namun, ia tak menyebut sasaran penggeledahan untuk kasus hukum apa.
“Sedikitnya kurang lebih ada 15 orang penyidik KPK. Saya lihat didalam ruangan yang melakukan penggeledahan sekitar delapan orang. Saya sempat minta izin mau ketemu pak Wali, meski sudah dibilangin Wakil Wali Kota tetapi tidak bisa masuk ke ruangan,” jelas Yusuf.
Ia juga sempat bertanya kepada Kadis perpustakaan dan Arsip Daerah, H. Andi yang kebetulan ada di lokasi, namun enggan komentar. “Saya minta dengan adanya penggeledahan dari KPK ini, semua pihak tetap tenang. Harus menghormati semua proses hukum apapun yang terjadi harus disikapi dengan tenang. Adapun semua barang yang akan dijadikan barang bukti dan dibawa saya sendiri tidak tahu ,” pungkas Yusuf. (Edi Mulyana)
