News

DPRD Kab.Tasikmalaya Dorong Pemda Responsif Hadapi Lonjakan Harga Cabai

446
×

DPRD Kab.Tasikmalaya Dorong Pemda Responsif Hadapi Lonjakan Harga Cabai

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya untuk segera merespons lonjakan harga cabai yang signifikan di pasaran. Upaya yang diusulkan adalah melalui intervensi dengan menggelar operasi pasar, bertujuan untuk stabilisasi harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Asep Sopari Al Ayubi, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, menyatakan bahwa operasi pasar menjadi langkah yang sangat diperlukan. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga cabai keriting dari Rp43 ribu per kilo pada Oktober 2023 menjadi Rp94 ribu per kilo, sementara cabai rawit merah naik dari Rp65 ribu menjadi Rp120 ribu per kilo, sesuai informasi dari pasar Singaparna dan Cikurubuk.

“Pemerintah harus melakukan intervensi untuk menurunkan harga cabai, salah satunya bisa melakukan operasi pasar agar harga cabai bisa turun,” ujarnya pada Selasa 5 Desember 2023.

Menurut Asep Sopari, kenaikan harga terjadi karena Pemerintah dianggap kurang berhasil dalam menjaga rantai distribusi dan kurang siap menghadapi momen tertentu.

“Ini terjadi karena Pemerintah gagal memangkas rantai pasok cabai dan mengatur pola tanam pertanian nasional, sehingga ketika terjadi situasi hambatan produksi, tidak ada proteksi harga pangan untuk melindungi masyarakat,” ungkapnya.

Asep Sopari menilai bahwa kenaikan harga cabai bukan hanya menjadi masalah di Kabupaten Tasikmalaya, melainkan juga menjadi isu nasional. Hal ini karena mahalnya harga cabai terjadi di berbagai daerah seperti Sumatera, Kalimantan Timur, NTB, Riau, dan DKI Jakarta.

Asep meminta pemda untuk terus berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan guna mencari solusi terhadap lonjakan harga cabai saat ini, termasuk persiapan stok sebelum momen Nataru.

“Kita berharap eksekutif melakukan upaya, karena ini merupakan ritual setiap tahun naik. Sebelum itu naik, sediakan stok yang cukup. Mereka mesti melihat di mana stok cabai kurang, maka datangkan dari daerah lain atau beli cabai dan disebarkan ke masyarakat sehingga harganya turun,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *