KOTA BANDUNG (CM) – Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat menyoroti turunnya pendapatan daerah tahun 2019 sehingga mendorong dinas pendapatan untuk berinovasi agar bisa lebih maksimal dalam pencapaian target.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Cucu Sugyati, mengatakan bahwa tidak adanya terobosan baru dalam program Bapenda sehingga pencapaian target kurang maksimal.
Hal itu ia sampaikan saat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2019 dengan Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat, Selasa (21/04/2020).
Cucu juga menuturkan, perbedaan data realisasi APBD 2019 di Laporan Bapenda Jabar dengan data rilis Bank Indonesia juga menjadi catatan Komisi III. Disamping itu, belum optimalnya penerimaan Dana Perimbangan yang bersifat given sehingga perlu lebih diupayakan untuk dikonsultasikan dengan pemerintah pusat.
Ia pun menekankan bahwa Pandemi Covid 19 berdampak luas, salah satunya terhadap perekonomian. Namun dirinya optimis pendapatan pada Tahun 2020 tetap bisa maksimal dengan menggali potensi-potensi yang ada tentunya dengan kajian dan pendalaman-pendalaman salah satunya Pajak Air Permukaan (PAP).
Cucu meminta Penerimaan Pajak Air Permukaan yang belum optimal agar dikoordinasikan dengan instansi terkait. “Selanjutnya, rasio anggaran penelusuran tidak sebanding dengan jumlah KTMDU sehingga berdampak kurang optimalnya hasil penerimaan pajak kendaraan bermotor, ini harus jadi perhatian,” tandasnya. **
