TASIKMALAYA (CM) – Federasi Arung Jeram Kabupaten Tasikmalaya akan berlaga dalam kancah Nasional kejuaraan arung jeram yang akan di gelar di Provinsi Lampung, pada tanggal 28 – 30 Mei 2016.
Menurut wakil ketua Faji Kabupaten Tasikmalaya, Nanang Kuswara, pihaknya optimis bisa meraih juara, mengingat kemampuan atlet binaannya relatif bisa menguasai teknis di lapangan dari beberapa latihan yang dia genjot di beberapa sungai di Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan, beberapa atletnya sudah bisa berjaya di perlombaan tingkat provinsi.
Ditemui disela-sela upacara ngalokat cai di objek wisata Situ Sanghyang di Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu ( 21/05), Nanang rencananya akan mengirim 3 tim, untuk tim R4 atau satu perahu dengan 4 pendayung, yang terdiri dari 2 tim atlet putri dan 1 tim putra, seorang pelatih dan seorang manajer.
” Kita kirim 5 crew, atlet dan manajer plus pelatih. Mereka adalah orang-orang terpilih kami, meski saingannya cukup berat tapi kami optimis mereka bisa berjaya,” ujar Nanang.
Hanya saja, keberangkatan mereka ke Provinsi Lampung untuk mengharumkan Kabupaten Tasikmalaya dari cabor olahraga air ini, tidaklah disambut baik oleh Pemkab Tasikmalaya. Alih-alih memberikan anggaran ataupun akomodasi bagi para atlet dan crew. Pemerintah sepertinya acuh tak acuh dengan perlombaan yang akan dihadapi oleh para atlet arung jeram ini dengan membawa nama Kabupaten Tasikmalaya.
” Idealnya sih kami butuh biaya 20 juta untuk akomodasi dan selama aktivitas di sana. Kita sudah punya setengahnya itu pun dapat dari iuran dan rekanan kami yang peduli dengan olahraga ini. Kalau dari pemerintah Alhamdulillah belum ada, apalagi dari dinas terkait,” tambahnya.
Tapi bagi Nanang dan tim Faji Kabupaten Tasikmalaya, dukungan dan doa masyarakat adalah modal yang sangat kuat untuk mencapai keberhasilan.
” Doakan saja, semoga kami berhasil,” pungkasnya. ( dzm )
