News

Disperpakan Kabupaten Tasikmalaya Gelar Pasar Dadakan Hasil Tani

210
×

Disperpakan Kabupaten Tasikmalaya Gelar Pasar Dadakan Hasil Tani

Sebarkan artikel ini
Disperpakan Kabupaten Tasikmalaya Gelar Pasar Dadakan Hasil Tani
Pasar dadakan Disperpakan Kabupaten Tasikmalaya

TASIKMALAYA (CM) – Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Disperpakan) Kabupaten Tasikmalaya menggelar pasar tani sebagai upaya membantu petani memasarkan komoditas pangannya saat pandemi Covid-19, Rabu (28/4/2021).

Bertempat di halaman Kantor Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, para petani dari berbagai kecamatan, seperti Cigalontang, Sukaratu Leuwisari, Salawu dan lainnya ikut menjajakan hasil pertanian di daerahnya.

Kabid Perkebunan dan Holtikultura Nandang Heryana SHut MSi mengungkapkan, pasar tani digelar untuk mengakomodir para petani sayuran di Kabupaten Tasikmalaya dalam memasarkan hasil taninya. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 cukup berdampak terhadap berbagai aspek, termasuk pertanian.

“Saat ini kondisi sedang terpuruk untuk beberapa jenis sayuran, sehingga dengan harga yang murah maka diadakan pasar tani dan bazar ini. Dengan harapan bisa mendongkrak dan memfasilitasi petani untuk penjualan,” ujarnya.

Nandang menambahkan, pasar tani juga bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan penjualan para petani sayuran di Kabupaten Tasikmalaya. Namun tidak menjual komoditas sayuran yang harganya sedang tinggi, seperti cabai.

“Jadi tidak dibantu untuk yang harga tinggi. Hanya menjual mentimun, kacang panjang, bawang daun, tomat dan lainnya. Biasanya, menjelang Bulan Ramadan harga sayuran cukup tinggi, tapi karena sekarang sedang PSBB dan ada penyekatan, sangat berpengaruh terhadap harga sayuran” tambahnya.

Nandang mengatakan, untuk saat ini pihaknya hanya memfasilitasi para petani sayuran dalam pemasarannya. Ke depannya akan mempatenkan dan menjual berbagai jenis komoditas setiap hari Jumat.

“Nanti kami akan bekerja sama dengam bidang yang lain, bukan hanya sayuran namun komiditas yang ada di pertanian atau hasil peternakan seperti telur, ayam dan lainnya. Intinya ini untuk memfasilitasi para petani yang jelas harganya pasti di bawah pasar,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *