BANDUNG, (CAMEON) – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung antisipasi membludaknya jumlah para penduduk yang datang ke Kota Bandung. Untuk itu, Disdukcapil akan menggelar operasi yustisi awal pekan depan.
Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Popong W. Nuraeni, mengatakan hal itu dilakukan untuk pendataan para pendatang dari luar daerah.
“Kita akan menggelar operasi yustisi. Apalagi Bandung merupakan salah satu kota besar yang menarik minat untuk mencoba peruntungan mengadu nasib,” kata Popong saat dihubungi, Minggu (10/7).
Kata dia, para pendatang khususnya di Kota Bandung mayoritas masyarakat kelas menengah ke bawah. Sehingga, pihaknya akan menggelar operasi tersebut di Terminal dan stasiun kereta api.
Lanjutnya, rata-rata para pendatang berencana akan mencari kerja di Kota Bandung. Diakui olehnya, fenomena urbanisasi tersebut kerap terjadi setiap tahun usai lebaran.
Ia mengatakan, operasi tersebut untuk memeriksa kelengkapan identitas para pendatang ke Kota Bandung. Pihaknya juga akan berkaca pada tahun lalu, tak sedikit pendatang tidak dilengkapi dengan identitas dari daerah asal.
“Jangan sampai datang ke Bandung tidak bawa identitas apa-apa. Kalau terjadi sesuatu kan pasti identitasnya dulu yang dicari,” ucapnya.
Bahkan pihaknya memprediksi, akan ada puluhan ribu pendatang yang akan mengadu nasib di Kota Bandung. Seperti jumlah yang tercatat Disdukcapil pada tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 24 ribu pendatang.
“Kami tidak begitu khawatir dengan membludaknya pendatang. Terlebih banyak juga warga yang meninggalkan Kota Bandung,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, biasanya jumlahnya seimbang antara yang keluar dan masuk Bandung. Akan tetapi, ia mengimbau kepada pendatang harus memiliki bekal keahlian jika ingin mengadu nasib di Kota Bandung. Hal itu untuk memudahkan dalam mencari pekerjaan.
“Jangan hanya modal nekad. Tapi juga harus punya keahlian sehingga di Bandung bisa mudah cari kerja. Jangan sampai datang ke sini jadi pengangguran juga,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id ( Nta )