News

Diduga Korban Malpratek DPT, Bocah 5 Tahun Alami Kelumpuhan

109
×

Diduga Korban Malpratek DPT, Bocah 5 Tahun Alami Kelumpuhan

Sebarkan artikel ini
Diduga Korban Malpratek DPT, Bocah 5 Tahun Alami Kelumpuhan

PANGANDARAN, (CAMEON) – Raihan Fadilah (5) warga Dusun Nusagede Rt 05/15 Desa/Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami kelumpuhan setelah dirinya mengikuti pelaksanaan imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) pada tahun 2011 yang lalu. Kini, kondisi bocah sangat memprihatinkan dan dugaan kuat bocah naas itu jadi korban malpraktek.

Cicih (35) orangtua Raihan menuturkan, kelumpuhan yang menimpa kepada anaknya itu berawal pada tahun 2011 lalu. “Waktu itu anak saya masih berusia empat bulan dan harus di imunisasi DPT 1. Namun, setelah diimunisasi Raihan mengalami kejang-kejang tapi Alhamdulillah bisa disembuhkan hanya yang tadinya aktif menjadi pasif dalam kesehariannya,” tuturnya kepada wartawan saat ditemui di rumahnya. Kamis (1/9).

Masuk bulan berikutnya, kata Cicih, Raihan harus disuntik DPT ke-2 dan setelah di imunisasi anaknya mengalami kejang-kejang lagi bahkan lebih parah. “Namun untuk imunisasi DPT yang ke-3, saya memilih tidak ikut karena kondisi anak saya sudah menghawatirkan, dan semenjak itu anak saya menderita kelumpuhan dan tidak bisa bicara sampai saat ini,” papar Cicih.

“Pada waktu itu, saya pun pernah mengadukan hal tersebut kepada bidan terkai. Namun, sayang keluhan saya tidak pernah ada tanggapan sama sekali dari pihak bidan,” keluhnya.

Memasuki usia 11 Bulan, sambung Cicih, dirinya penasaran dan membawa Raihan ke Dokter anak di Ciamis. Pada saat diperiksa oleh  dokter hasil diagnosa Raihan terkena penyakit Epilepsi. “Saya sempat bingung karena anak saya sewaktu masih bayi berumur 3 bulan sama seperti bayi yang lainnya sebelum di imunisasi,” ungkap Cicih.

“Saya berharap pemerintah Kabupaten Pangandaran bisa membantu keluarga kami, karena  saya ingin melihat Raihan bisa berjalan dan bicara seperti anak seumurnya, bahkan bermacam pengobatan sudah saya lakukan tapi berhubung keterbatasan biaya membuat kami pasrah sama yang maha kuasa,” pungkasnya.  cakrawalamedia.co.id (Andriansyah )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *