News

Di Bawah Jembatan Bersejarah Itulah FAJI Bentangkan Merah Putih.

141
×

Di Bawah Jembatan Bersejarah Itulah FAJI Bentangkan Merah Putih.

Sebarkan artikel ini
SEjumlah atlet FAJI Kab Tasikmalaya gelar upacara Kemerdekaan di bekas jembatan bersejarah di sungai Citanduy Karangresik Kota Tasikmalaya.

TASIKMALAYA ( CAMEON ) Jika kita melintas di atas Jembatan  Karangresik yang melintas di atas Sungai Citanduy dan menjadi penghubung Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis siapapun pasti akan melihat dua tiang jembatan yang sampai saat ini masih berdiri kokoh di kanan dan kiri sungai. Namun tidak banyak yang tahu, apabila kedua tiang jembatan itu menjadi saksi bisu dari gagah beraninya para pejuang Tasikmalaya yang melakukan aksi penghadangan Agresi Militer Belanda I pada tanggal 7 Agustus 1947 silam.

Suasana getir dan haru sangat terasa, pada saat mendengar cerita Yati Haryati,80, istri dari alm veteran pejuang pelaku sejarah pertempuran Karangresik Lilu Subarli Basuni yang meninggal tahun 2014 silam. Pasalnya, pejuang yang terdiri dari tentara dan rakyat hanya berbekal keberanian malam itu turun ke Sungai Citanduy dan memasang bom di atas jembatan untuk melakukan penghadangan terhadap Penjajah Belanda yang hendak masuk ke Tasikmalaya melalui Ciamis.

” Perjuangan para pahlawan Tasik di jembatan ini menjadi tonggak heroik,  bagaimana mungkin pasukan Indonesia yang hanya beralaskan kaki termasuk alm. suami saya bisa memukul mundur belanda dan menghancurkan panzernya jenis dingo di sini “ kata Yati.

Bersumber dari sejarah ituah di Hari Kemerdekaan RI ke 71 ini FAJI Sebagai salah satu penggiat Olahraga Arus Deras di Kabupaten Tasikmalaya sudah tidak asing lagi dengan Jembatan Karangresik. Hingga untuk memperingati jasa-jasa para pahlawan pejuang Tasikmalaya, bersama komunitas wartawan Tasikmalaya menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih serta Do’a Bersama dibawah Jembatan Karangresik

“Setiap turun disini, pasti kami selalu berdo’a sebentar untuk mendo’akan arwah para pahlawan yang gugur disini. Begitupun kali ini, kami lebih memilih mengibarkan bendera merah putih disini dan do’a bersama. “ Ujar Ketua Pengcab FAJI Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Ilyas.

Senada dengan Ilyas, aktivis lingkungan Tasikmalaya Irman Hirdasah menegaskan, sungai-sungai di Tasikmalaya masih belum merdeka dari pembuangan sampah dan limbah.dari industry industry rumahan  “Saya berharap kemerdekaan ini juga dirasakan oleh lingkungan. Serta kami mengapresiasi seluruh komunitas penggiat olahraga air yang juga peduli terhadap tempatnya bermain,” Jelas Irdas . www.cakrawalamedia.co.id ( dzm )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *