BANDUNG BARAT, (CAMEON) – Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf angkat bicara terkait kasus kartu BPJS Kesehatan palsu yang ditemukan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sepanjang Kamis (28/7/2016), pembina gerakan Pramuka Jabar ini mendatangi kantor BPJS Kesehatan wilayah di Jalan Pasteur. Kemudian, ia menemui para korban BPJS palsu sekaligus dengar pendapat di kantor BPJS Kesehatan cabang KBB, di Padalarang.
Sekitar 2 jam, politisi partai demokrat ini mendengar keluh kesah sekaligus mendengar penjelasan dari pengurus BPJS Kesehatan KBB. Ia juga berdiskusi dengan aparat kepolisian setempat mengenai perkembangan kasus yang telah menelan seribuan korban.
“Saya meminta kepada BPJS Kesehatan khususnya di lingkaran Bandung Raya untuk serius menyelesaikan masalah ini (BPJS palsu). Celah-celah untuk para oknum harus dihentikan,” katanya.
Ia mengungkapkan, permasalahan BPJS palsu ini disebabkan banyak faktor. Di antaranya, masyarakat masih lebih percaya pada iming-iming calo yang menjanjikan kemudahan kepada masyarakat.
Di samping itu, ia menilai, sosialiasasi dan tata cara pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan belum sampai kepada publik secara masif. Ia meminta sosialiasasi harus ditingkatkan lagi.
Terlebih permasalahan BPJS palsu, kata dia, akan bertambah terus seiring dengan banyaknya celah yang bisa dimainkan oleh oknum. “Ada kelemahan, kertas yang mudah diprint di mana saja,” katanya.
Oknum tidak akan pernah mengenal kata berhenti. Saat pemerintah menyiapkan strategi perbaikan kartu, oknum akan mengikutinya. Sistem barcode, ID, hologram dan lainnya. Kesimpulan Dede, tidak ada pilihan kecuali terus melakukan sosialiasi dan perbaikan manajemen. cakrawalamedia.co.id (Ginan)