TASIKMALAYA (CAMEON) – Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei ini, sejumlah siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-indonesia juga menggelar ujian nasional sebagai langkah terakhir menempuh pendidikan serta legalisasi kelulusan selama 3 tahun menempuh pendidikan.
Namun, bagi para guru di SMPN 2 Singaparna, hari pertama UNBK untuk tingkat SMP ini diwarnai dengan hilangnya sejumlah komputer pendukung bagi para siswanya yang akan menjalankan ujian akhirnya ini.
Sedikitnya 4 komputer cadangan milik sekolah itu raib di gondol maling yang berhasil masuk setelah menjebol teralis jendela sekolah, Selasa (02/05).
Menurut Kepala Sekolah SMPN 2 Singaparna, Undang Kusnadi, kejadian ini merupakan kali kedua setelah dua tahun sebelumnya belasan komputer di lab sekolah ini juga raib. Belum sempat terungkap siapa pelakunya, kini sekolah ini pun harus merelakan sejumlah komputernya dibawa orang yang tidak bertanggung jawab.
“Ini kali keduanya, modusnya sama menjebol teralis dan mengambil perangkat CPU, hanya saja saat ini kan para siswa tengah UN jadi ya kami sedikit terganggu, meski yang diambil hanya komputer cadangan saja,” jelas Undang.
Pihak kepolisian yang datang ke tempat kejadian segera melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Kapolsek Singaparna Kompol Budiman mengatakan pihaknya kini masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
“Kita masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dan olah tkp, ini masih dalam penyelidikan” singkatnya. (dzm)