CIMAHI, (CAMEON) – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran Kota Cimahi berkomitmen untuk menurunkan jumlah kebakaran. Tercatat, pada tahun sebelumnya jumlah kebakaran mencapai 54 kejadian. Di mana jumlah kerugian materi paling banyak mencapai Rp 2,5 miliar.
Menurut Kasi Penanggulangan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran Kota Cimahi Dodih mengungkap, tahun sosialisasi kebakaran ditambah seperti kepada lembaga/instansi pemerintahan serta para pelajar. Baik pelajar SMP dan SMA.
”Pada tahun sebelumnya sasarannya kepada masyarakat se-tingkat RT dan RW. Saat ini ditambah. Sehingga, masyatakat yang sadar dengan kebakaran semakin berkurang,” kata Dodih kepada CAMEON, Minggu (12/3/2017).
Terkait sekolah, pihaknya menargetkan semua sekolah di Kota Cimahi tercapai. Akan tetapi, hal ini tergantung anggaran yang ada ada. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya tidak menyebutkan jumlah anggaran sosialisasi untuk tahun ini.
Hanya menegaskan, sekolah di Kota Cimahi menjadi targetkan sosialisasi untuk menurunkan kejadian kebakaran. Diakui olehnya, kejadian kebakaran yang terjadi diakibatkan oleh arus hubungan pendek listrik. Untuk itu, sangat diperlukan kesadaran dari masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan tersebut pihaknya mencatat, pada tahun ini tercatat udah enam kejadian kebakaran. Pihaknya berharap, dengan ditambahnya target sosial bisa berkurang jumlah kebakaran di Kota Cimahi.
Terkait dengan penambahan armada kebakaran, pihaknya masih belum mengatakan secara pasti. Akan tetapi, saat ini sedang diusahakan. Selain itu, pihaknya sudah memetakan sejumlah daerah yang menjadi prioritas. Di mana lokasi kebakaran sering terjadi.
”Akan tetapi, kejadian kebakaran tidak terduga kejadiannya. Untuk itu, sangat diperlukan kewaspadaan dari setiap orang,” pungkasnya. (Putri)
