CIMAHI, (CAMEON) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi menyatakan, proses perubahan Revisi Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Cimahi baru memasuki tahap kajian.
Kepala Bappeda Kota Cimahi, Tata Wikanta mengatakan, proses rencana perubahan RTRW sudah dilakukan proses lelangnya dan kemungkinan akan dimulai kajian teknisnya.
“Masih tahap kajian,” katanya, Jumat (24/6/2016).
Kemungkinan, kata Tata, proses kajian RTRW akan tuntas sekitar bulan September mendatang. Pasalnya, proses kajian memang membutuhkan waktu lama.
“Mudah-mudahan di triwulan 3 selesai,” harapnya.
Hasil kajian RTRW tersebut, terang Tata, akan dijadikan gambaran apakah keseluruhan tata ruang Kota Cimahi akan diubah secara menyeluruh atau tidak. “Lihat hasil kajian apakah harus diubah atau tidak,” katanya.
Setelah hasil kajian tuntas, baru proses revisi RTRW akan dimulai. Namun, kemungkinan, proses RTRW baru akan dilakukan 2017 nanti. Pasalnya, kata Tata, hasil kajian dan rencana revisi harus terlebih dahulu diajukan ke pihak legislatif dan dikoordinasikan dengan pusat dan Pemprov Jabar.
“Setelah kajian baru ada revisi. (Terlebih dulu) Diajukan ke dewan,” terangnya.
“Di 2017 direvisi. Cukup lama soalnya harus dikoodrinasikan ke provinsi (jabar) dan pusat,” lanjutnya.
Rencana revisi RTRW sendiri, kata Tata, memang harus dilakukan. Hal tersebut mengacu pada penyesuaian perkembangan kota yang terus mengalami perubahan.
“Penyesuaian kebutuhan tata ruang termasuk KBU karena perkembangan sebuah kota terus dinamis, berkembang terus,” bebernya.
Diharapkan, dengan adanya rencana revisi RTRW ini, tata ruang di Kota Cimahi ke depannya akan semakin terkendali dan tertata.
“Mengacu pada revisi tata ruang diharapkan semakin terkendali,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)
