News

Buruan Sae: Solusi Strategis Kota Bandung untuk Menangani Stunting dan Inflasi

475
×

Buruan Sae: Solusi Strategis Kota Bandung untuk Menangani Stunting dan Inflasi

Sebarkan artikel ini
Foto : Humas Kota Bandung

KOTA BANDUNG (CM) – Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menyoroti peran penting program Buruan Sae dalam upaya menekan angka stunting dan mengendalikan inflasi di Kota Bandung.

Hal ini diungkapkan saat kunjungannya ke Kelompok Buruan Sae Sabedug di RW 13 Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru dan Buruan Sae Ceria di Kecamatan Panyileukan, Pada Kamis, 15 Februari 2024.

“Buruan Sae memiliki peran strategis dalam menekan angka stunting dan mengendalikan inflasi jika diterapkan secara masif,” kata Bambang.

Bambang menekankan pentingnya perluasan kelompok Buruan Sae untuk mendorong masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan terbatas di perkotaan. Pemerintah Kota Bandung berencana membentuk 100 kelompok Buruan Sae baru pada tahun 2024 setelah sebelumnya terdata 375 kelompok.

“Tahun ini kami menargetkan penambahan 100 kelompok Buruan Sae di tingkat RW. Jika ini dilakukan secara masif, kita dapat lebih baik mengendalikan inflasi dan mengurangi ketergantungan kota Bandung pada wilayah lain,” ungkapnya.

Bambang mencontohkan keberhasilan Kelompok Buruan Sae di RW 13 Kelurahan Palasari sebagai bukti bahwa masyarakat memiliki keinginan kuat untuk memanfaatkan ruang terbatas di perkotaan dengan baik.

“Ini telah terbentuk sejak tahun 2019 dan hasilnya sangat baik,” ujarnya.

Peran pemerintah, kata Bambang, adalah memberikan pendampingan dalam merawat, menanam, memanen, dan mengolah sampah organik. Beberapa hasil yang ditanam oleh kelompok Buruan Sae termasuk tanaman bawang, terong, cengek, sayuran, jagung, dan kacang tanah, serta pemeliharaan ayam, domba, dan ikan.

Pada kesempatan tersebut, Bambang juga melakukan panen perdana tanaman cengek dan penanaman perdana bawang merah, serta memberikan secara simbolis 30 polibag bibit cengek dan bawang merah kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan panen perdana cengek tahun 2024 ini bisa memberikan nilai manfaat dan motivasi untuk lebih mandiri. Pemerintah akan terus memberikan pendampingan dan memastikan keberlanjutan Buruan Sae, yang sangat membantu untuk menangani stunting dan mengendalikan inflasi,” tambahnya.

Baca juga :

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menyatakan bahwa saat ini sedang dalam tahap akhir untuk menentukan 100 lokasi kelompok Buruan Sae baru.

“Pada tahap pertama, kita lakukan pendampingan dan sosialisasi sebelum memberikan sarana prasarana kepada 50 kelompok Buruan Sae baru. Tahun ini, target kami adalah menambah 100 kelompok baru untuk meningkatkan kualitas program ini,” katanya.

Ginanjar menjelaskan bahwa prinsip utama dalam penyebaran lokasi kelompok baru adalah menjangkau 30 Kecamatan serta wilayah yang belum memiliki banyak kelompok Buruan Sae. Ini dilakukan dengan memprioritaskan wilayah yang menunjukkan semangat dan antusiasme dalam mengembangkan program ini.

“Pada tahap awal, kami memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada 50 kelompok baru sebelum menyediakan sarana dan prasarana. Ini termasuk bantuan dalam media tanam dan bibit tanaman,” jelasnya.

Ginanjar menambahkan bahwa penambahan 100 kelompok baru tahun ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan tidak hanya jumlah, tetapi juga kualitas program Buruan Sae. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam menangani masalah stunting serta mengendalikan inflasi di Kota Bandung.

“Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat melalui program Buruan Sae, kami optimis dapat mencapai tujuan kami untuk menciptakan kota yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *