KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, menyatakan, dinamika politik di Kota Tasikmalaya menjadi sejarah. Paska penolakan permohonan gugatan Dede-Asep oleh MK di Jakarta, akhirnya sengketa Pemilukada pada 15 Februari lalu, kini sudah mendapatkan kepastian. Hal ini dikatakannya usai acara kegiatan pembinaan kader KB di Gedung Serbaguna Bale Kota Jalan Letnan Harun, Rabu (05/04/2017).
Menurut Budi, paska Pemilukada kemarin, semuanya sudah jelas, pihak penggugat jalurnya sudah benar dan sudah sesuai dengan mekanismenya. Perbedaan dukungan dalam Pemilukada itu sudah menjadi hal biasa. “Kami sudah tahu perbedaan dukungan, 40 persen dukungannya kepada kami, 60 persen di luar kami. Itu tidak apa-apa, kami bersyukur ini menjadi dinamika politik,” terangnya.
Ia mengajak kepada masyarakat yang kemarin menjadi tiga kubu untuk bersatu kembali, sambil menunggu penetapan dari KPU.
“Kami meminta kepada para tim sukses, simpatisan, untuk tidak meluapkan kegembiraan yang berlebihan, karena semua sama masyarakat kami. Marilah kita membangun kebersamaan tanpa ada perbedaan,” tandasnya. (Edi Mulyana)