News

Bernostalgia Makan Di Warung Nasi Bancakan

277
×

Bernostalgia Makan Di Warung Nasi Bancakan

Sebarkan artikel ini
Bernostalgia Makan Di Warung Nasi Bancakan

BANDUNG, (CAMEON) – Tempatnya berada di pusat Kota Bandung, namun Warung Nasi Bancakan ini memiliki konsep yang unik dan kental dengan nuansa kesundaannya.

Tidak ada yang berbeda dengan warung nasi pada umumnya, namun setiap harinya warung nasi yang berpusat di jalan Trunojoyo Kota Bandung ini selalu saja ramai dengan pengunjung yang ingin mencoba mencicipi masakan-masakan khas Jawa Barat.

Warung Nasi Bancakan yang berdiri pada 27 Oktober 2007 ini di dirikan oleh dua kakak adik asal Garut. Mereka adalah Mang Barna dan Bi Oom. Dua kakak adik ini saling berkolaborasi untuk menciptakan warung nasi yang kental dengan nuansa Jawa Barat.

“Mang Barna lebih ke operasional, dan Bi Oom lebih kepada menu yang di sediakan,” ujar Marketing Warung Nasi Bancakan, Kang Coy saat ditemui di Warung Nasi Bancakan.

Dia mengatakan, Warung Nasi Bancakan memang memiliki keunikannya sendiri di bandingkan dengan warung nasi pada umumnya. Tempat yang cukup luas dan mudah dijangkau oleh masyarakat umum ini, seolah menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin mencoba mencicipi masakan-masakan khas Sunda.

Warung Nasi Bancakan memiliki konsep Sunda. Namun konsep Sunda yang mereka terapkan lebih kepada Sunda pesisir, seperti Indramayu, Garut, Tasik dan Ciamis. Perpaduan menunya pun tak jauh dari Kota-kota tersebut.

“Kenapa kita ambil konsep Sunda dari beberapa daerah itu, karena daerah itu memiliki ciri khas makanan masing-masing. Selain menunya, juga interior dalamnya juga sama,” katanya.

Diakuinya, saat ini memang cukup banyak tempat makan yang menyajikan konsep-konsep Sunda, namun konsep Sunda yang mereka tawarkan jauh lebih unik, selain dari menu makanan, Warung Nasi Bancakan ini menerapkan lebih kepada suasana di Pantura.

“Kita coba terapkan juga suasana seperti di Pantura. Biasanya di Pantura itu suka ada foto Presiden Bung Karno, Presiden yang sekarang, artis-artis India, gambar pahlawan revolusi, dan suasananya lebih terbuka,” paparnya.

Tidak hanya itu, beberapa peralatan yang mereka sajikan pun terbilang cukup unik. Piring yang mereka gunakan menggunakan piring seng, cangkir kaleng dan tempat makannya pun lesehan yang cukup bersih.

“Ini mungkin sudah tidak bisa ditemui di warung nasi lainnya. Konsepnya pun perasmanan,” singkatnya.

Disinggung mengenai menu, Warung Nasi Bancakan memiliki menu yang lumayan lengkap. Mulai dari ayam goreng, jeroan, gepuk, picung, hampas kecap, kadedemes, angeun tutut, ikan asin dan menu-menu lainnya yang sudah sulit ditemukan di tempat lain.

“Kalau untuk menu andalannya ada beleum peda, aneka jengkol goreng, jengkol semur, jengkol bumbu kecap, jengkol balado, ayam goreng cisaga, balakutak,” imbuhnya.

Sementara untuk menu minumannya, tempat ini menyajikan minuman goyobod khas Garut, es kopi nyereung, kopi di seduh pake soda, soda kampung, soda gembira karena warnanya warna-warni dan lainnya.

“Di sini juga ada kue balok, tahu gejrot, karedok, lotek dan lainnya, es goyang dan lainnya,” ucapnya

Warung Nasi Bancakan tidak hanya di kunjungi oleh orangtua, namun tempat ini juga kerap dikunjungi oleh beberapa anak muda yang datang ke tempat ini tidak hanya sekadar makan, namun mereka juga ingin mengetahui keunikan konsep yang dimiliki oleh Warung Nasi Bancakan.

Bernostalgia Makan Di Warung Nasi Bancakan“Mereka sangat antusias, ada beberapa generasi tua dan muda. Anak muda juga banyak yang datang, mereka bisa tahu juga dengan konsep yang ada,” ucapnya.

Sementara untuk harga, Kang Coy menyebutkan, warung nasi ini menjangkau semua kalangan. Artinya harga-harga yang ditawarkan terbilang cukup murah. Warung Nasi Bancakan buka dari mulai Senin hingga Sabtu. “Harga jauh lebih murah dan tanpa PPN,” ujarnya.

Pengunjung Warung Nasi Bancakan, Nura Indi mengatakan, Warung Nasi Bancakan ini memang terbilang cukup unik. Selain itu, menurut dia, makananya pun mengalahkan makanan luar.

“Penyajiannya unik, makanannya bikin bernostalgia, enak mengeksplor makanan Indonesia juga, saya datang ke sini udah dua kali,” ucapnya. cakrawalamedia.co.id (kky)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *