CIMAHI, (CAMEON) – Ketua DPP Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta agar masyarakat Kp. Cireundeu, Kel. Leuwigajah, Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi agar diberi perlakuan yang sama.
Ia menyoroti status keagamaan yang biasa tercantum di KTP. Sebagai sesama warga Indonesia, kata dia, sudah sepatutnya keyakinan masyarakat Cireundeu dihormati oleh masyarakat luas.
“Mudah-mudahan mereka (masyarakat Cireundeu) diperlakukan sama dengan agama-agama formal lain,” imbuhnya usai mengunjungi masyarakat Kp. Cireundeu, Kel. Leuwigajah, Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi, Minggu (7/8/2016).
Seperti diketahui, masyarakat Kp. Cireundeu memang mayoritas keyakinannya berpegang pada Sunda Wiwitan yang merupakan peninggalan tradisi para leluhurnya.
Dikatakan Dedi, hal tersebut perlu dibentuknya penyadaran antar sesama. Sebab, setiap orang berhak memilih keyakinannya masing-masing.
“Keyakinannya patut dihormati oleh kita,” katanya.
“Dan itu warga negara Indonesia yang mencintai Indonesia,” tegasnya.
Berbicara soal tradisi leluhur, kata dia, memang hal itu menjadi sebuah kebiasaan yang menurutnya harus terus dilestarikan.
Ia mencontohkan, masyakatat Cireundeu, Cimahi, untuk makanan pokok saja masih mengkonsumsi singkong.
“Sebagai bentuk keyakinan kepada leluhur,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, hal tersebut juga merupakan upaya masyarakat untuk menjaga keberlangsungan lingkungan.
Sebab, tegas Dedi, daerah-daerah yang masih berpegang teguh dalam menjaga kondisi lingkungannya akan memberikan dampak positif. cakrawalamedia.co.id (Rizki)