PANGANDARAN, (CAMEON) – Kerincuhan yang terjadi antar dua kubu Organisasi Masyarakat (Ormas) yang mengatasnamakan Bela Pangandaran dengan LSM GMBI saat melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/8) kemarin karena pihak LSM GMBI terlalu memaksakan diri melaksanakan unjuk rasa.
Menurut Kabag Ops Polres Ciamis, Kompol Tedi Wijaya, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya agar kedua kelompok ormas tersebut tidak aksi unjuk rasa yang bersamaan. ” Kami dari pihak kepolisian sudah mengubah jadwal dengan meminta LSM GMBI menggelar aksinya pada hari Jumat (12/08). Sementara massa Koalisi Ormas Bela Pangandaran diberi waktu untuk menggelar unjuk rasa pada hari Kamis (11/08),” tegasnya.
Namun sayang, kata Tedy, dari pihak GMBI tidak mau memundurkan jadwal aksi unjuk rasanya. Karena mereka beralasan sudah mengajukan izin dari jauh-jauh hari sebelumnya. Karena kondisinya seperti itu, akhirnya kami izinkan dengan catatan kedua kubu tidak mengganggu keamanan. “Dengan demikian, kami menerjunkan anggota Dalmas dari Polres sebanyak 200 personil untuk mengamankan berjalannya aksi unjuk rasa,,” tuturnya.
“Saat terjadi pengrusakan kendaraan, kami langsung meminta kepada pimpinan kedua kelompok massa tersebut agar meredam emosi anggotanya, agar aksi unras berjalan tertib dan mari menjaga kondusifitas Pangandaran agar tetap aman,” ujar Tedy. cakrawalamedia.co.id ( Andriansyah )
