News

Bandara Wiriadinata Sudah Bisa Digunakan Pesawat C130 Hercules

184
×

Bandara Wiriadinata Sudah Bisa Digunakan Pesawat C130 Hercules

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Bandara Lanud Wiriadinata Tasikmalaya baru pertama kalinya digunakan untuk uji coba landing Pesawat TNI AU Hercules type C-130 HS/L-100-30 No pesawat A-1318. Hal itu diungkapkan Danlanud Wiriadinata, Letkol Nav Ali Pasaribu Sudirman, usai menyambut kedatangan Pesawat Hercules yang mendarat di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya

“Sebagaimana kita ketahui dan telah kita saksikan bersama bahwa Pesawat C130 Hercules baru pertama kalinya bisa landing di Bandara Wiriadinata. Tentu jika ada bencana alam yang tidak kita harapkan. Mendapat kesulitan akses dalam penanganan bantuan logistik. Pesawat Herkules telah membuktikan bisa mendarat,” jelasnya, Senin (13/07/2020).

Ia menyebut, sebelum dilakukan landing, tiga tahun terakhir Bandara Lanud Wiriadinata telah dilakukan perpanjangan runway sehingga saat ini memungkinkan Pesawat C130 untuk masuk Wiriadinata.

“Sangat penting Pesawat Hercules untuk bisa landing, karena wilayah Priangan Timur Kota Tasik, Garut, Ciamis, Kota Banjar dan Pangandaran banyak potensi bencana. Makanya kita sekarang menyiapkan kontenjensiplan artinya jika sesuatu terjadi segala sesuatunya sudah kita siapkan,” jelas Danlanud.

Sementara itu, Danskadron 31 Letkol Pnb Yulius Marvien mengatakan, pada dasarnya pengajuan tes landing Pesawat C130 Hercules di Bandara Lanud Wiriadinata telah diajukan sejak bulan Februari. Setelah dilakukan pengkajian kemampuan Bandara Wiriadinata. Sesuai dengan rencana dan diperkuat dengan perhitungan pada akhirnya dilakukan uji coba landing dan take off.

“Sebelum melakukan landing dan take off, terlebih dahulu dilakukan familisasi kondisi tempat dengan melakukan over. Meski sedikit spesifik karena di dalam ketentuan maksimalnya harus ada 1500 ejel, tapi posisi ada di danwin dengan posisi ada di pegunungan sehingga sedikit naik tetapi dibarengi dengan keyakinan pada akhirnya dilakukan landing pertama kalinya,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk bisa landing di Bandara Wiriadinata terlebih dahulu pilotnya harus memiliki keahlian khusus karena kondisi runway-nya cukup pendek. Namun pada dasarnya untuk pesawat Herkules bisa mendarat dengan kondisi ranwey yang pendek, tapi dengan mengutamakan perhitungkan terutama  harus mampu mengukur kekuatan aspal runway dengan beban berat pesawat, ternyata kondisi Lanud Wiriadinata telah bisa dan sesuai,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *