News

Babol, Nakhoda Baru FKPAT, Aklamasi Menuju Masa Depan Pelestarian Alam Tasikmalaya

363
×

Babol, Nakhoda Baru FKPAT, Aklamasi Menuju Masa Depan Pelestarian Alam Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Miftah Rizky, yang akrab disapa Babol, kini telah menjelma menjadi pemandu utama dalam upaya pelestarian alam di Kota Tasikmalaya. Babol berhasil meraih gelar pemimpin Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT) untuk periode 2024-2027.

Prestasi luar biasa ini patut diacungi jempol, mengingat Babol adalah satu-satunya kandidat yang mengembalikan formulir pendaftaran dalam Musyawarah Bersama (Mubesma). Proses pemilihan Ketua Umum FKPAT berjalan dengan efisiensi dan transparansi, dengan hanya satu dari empat kandidat yang bersedia memimpin.

R. Diana Hidayat, pemimpin sidang Mubesma, menyatakan bahwa Babol terpilih secara aklamasi sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah disepakati oleh 116 kelompok pecinta alam yang tergabung di FKPAT.

“Keputusan untuk mengangkat Babol sebagai pemimpin FKPAT melalui aklamasi merupakan langkah yang tepat, mengingat hanya Babol yang dengan tegas menyatakan komitmen melalui pengembalian formulir pendaftaran,” ungkap R. Diana Hidayat dalam seremoni simbolik di Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM) Komplek Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, Sabtu malam.

Dalam konteks ini, Rahmi dari Mapala BSI, Dika dari KPA Moyang, dan Ipik serta KAPPA CJEA, yang turut mendampingi R. Diana Hidayat, menyampaikan bahwa Mubesma ke XIV ini menjadi sorotan karena pembahasan statuta atau aturan organisasi yang telah tertunda lama.

“Meskipun prosesnya agak memanas, hasilnya mencerminkan komitmen FKPAT untuk menjalankan tugas dengan merujuk pada aturan yang jelas dan akurat,” ungkap R Diana Hidayat.

Harun Al Rasyid dan Levi, perwakilan dari perhimpunan HIRA Tasikmalaya dan KAPPA CJEA, mengakui bahwa pemilihan Babol sebagai pemimpin baru membawa harapan baru bagi FKPAT. Mereka berharap bahwa kepemimpinan Babol akan membawa kesatuan kembali ke dalam organisasi, memperkuat komunikasi, dan menciptakan kemajuan dalam kegiatan pecinta alam di Tasikmalaya.

Dalam laporan kepengurusan dan pembahasan statuta FKPAT, Levi dari KAPPA CJEA menekankan pentingnya statuta sebagai panduan utama dalam berorganisasi dan berkegiatan.

“Komunikasi adalah kunci keberhasilan, dan kekuatan FKPAT terletak pada kemampuannya untuk berkomunikasi dengan efektif,” ujar Levi.

Sebagai pemimpin terpilih secara aklamasi, menurut Levi, Miftah Rizky Babol diharapkan dapat membawa FKPAT menuju masa depan yang lebih baik.

“Babol harus didorong untuk memimpin organisasi dengan dedikasi dan integritas, menjaga kebersamaan di antara anggota, dan meningkatkan peran FKPAT dalam upaya pelestarian alam di wilayah Tasikmalaya. Sebagai nakhoda yang dipilih oleh perwakilan KPA, Babol memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan perjuangan pelestarian alam dengan penuh semangat dan kesatuan,” pungkas Levi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *