News

Autogate dan Inovasi Digital Bawa Imigrasi Soekarno-Hatta ke Kancah Dunia

192
×

Autogate dan Inovasi Digital Bawa Imigrasi Soekarno-Hatta ke Kancah Dunia

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (CM) – Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta sukses menorehkan prestasi global dengan menempati posisi ke-10 dalam daftar Layanan Imigrasi Bandara Terbaik Dunia tahun 2025 versi Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan internasional berbasis di London. Informasi ini dirilis melalui laman resmi Skytrax World Airport Awards.

Peringkat tersebut didasarkan pada penilaian menyeluruh yang mencakup berbagai aspek pelayanan imigrasi, mulai dari kedatangan dan keberangkatan, sistem antrean, kecepatan proses melalui e-gate (pintu otomatis), hingga kesopanan dan efisiensi petugas.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi momen penting dalam perjalanan transformasi layanan keimigrasian di Indonesia. Ia memberikan apresiasi atas dedikasi tinggi para petugas di TPI Soekarno-Hatta.

“Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen petugas keimigrasian di Soetta yang tetap siaga bahkan di hari-hari libur panjang. Mereka berperan penting dalam memastikan kelancaran lalu lintas penumpang,” ujar Agus pada Jumat 11 April 2025.

Baca juga: Terbongkar! Puluhan WNA Asal Bangladesh Masuk Garut, Imigrasi Bertindak Cepat

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, menambahkan bahwa pihaknya telah mengadopsi teknologi digital guna mempercepat dan menyederhanakan proses imigrasi. Penggunaan autogate yang canggih memungkinkan waktu pemeriksaan hanya 10–15 detik, bahkan bagi warga negara asing (WNA) dan anak-anak berusia enam tahun ke atas berkat integrasi dengan eVisa dan teknologi pengenal wajah (face recognition).

Sistem autogate ini telah dikembangkan dengan dukungan data dari Interpol dan sistem Border Control Management (BCM), serta kini telah tersedia di berbagai titik masuk utama seperti Bandara Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah Rai, Kualanamu, Juanda, serta Pelabuhan Batam Center, dengan jumlah total mencapai 264 unit—dan akan terus bertambah.

Agus juga menyoroti strategi rekayasa alur penumpang yang diterapkan saat momen padat seperti musim liburan, Idulfitri, serta Natal dan Tahun Baru untuk mencegah penumpukan.

Selama tahun 2024, Imigrasi Soekarno-Hatta mencatat 17.166.177 perlintasan penumpang, terdiri dari 8.615.937 keberangkatan dan 8.550.240 kedatangan. Sedangkan dari 1 Januari hingga 10 April 2025, total perlintasan mencapai 4.987.378.

“Kami berharap capaian ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh petugas Imigrasi di Tanah Air agar terus meningkatkan mutu layanan, berinovasi, dan menjaga profesionalisme demi memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat serta pelancong internasional,” tutup Agus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *