CIMAHI (CAMEON)-Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Muhamad Yani menyatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjaga netralitas terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi. Hal tersebut sebagaimana surat edaran yang telah diterima setiap ASN di Kota Cimahi.
“Artinya memang para ANS ini harus netral. Hal ini untuk menjaga pembangunan yang ada di Kota Cimahi. Saya sendiri masih konsisten dengan ucapan saya,” kata Muhamad Yani kepadaa wartawan, Kamis (9/2/2017).
Diakui olehnya, pemkot sempat tersandung pidana akibat ketidaknetralan ASN. Perkaranya adalah pemasangan foto paslon nomor satu. Akan tetapi, setelah dilakukan penelusuran pemasangan tersebut bukan dilakukan oleh pihak ASN. Melainkan oleh pihak Tenaga Harian Lepas (THL).
Terkait kesiapan, ungkap dia, Pemkot Cimahi sudah melakukan evaluasi. Pertama evaluasi yang dilakukan bersama sekda Jawa Barat. Di mana terdapat juga sekda dari Kabupaten Bekasi, Kota Tasikmalaya dan Kota Cimahi.
Selanjutnya pada Selasa lalu (7/2/2017) melakukan Bakorwil. Keduanya evaluasi membahaas terkait anggaran, personil dan pengamanan. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya tidak menapik jika jelang pencoblosan saat ini terasa sedikit hangat.
“Hal itu masih bisa kita atasi. Saat ini suasana tersebut telah ditangani oleh pihak yang berwenang,” ucapnya.
Lalu, dalam waktu dekat terdapat pertemuan Organisasi Kepemudaan yang rencananya akan diikuti perwakilan 150 orang. Hal ini dilakukan agar semua aspek menjaga ketertiban Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan 15 Februari mendatang.
Sementara itu,Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Cimahi, Harjono mengatakan ASN di Cimahi tidak boleh ikut politik praktis. “Konsekuensinya jika ada ASN yang terlibat politik praktis dan mendukung salah satu paslon akan dikenakan pencopotan dari jabatannya,” jelasnya.
Sanksi lain pun menanti bagi ASN yang berada dalam struktural Netralitas ASN ini, katanya, merupakan implementasi PP Nomor 18 Tahun 2016. “Setiap ASN di Cimahi akan ikut menyukseskan Pilkada dengan menjunjung tinggi semangat independent alias tidak memihak,” pungkasnya. (Putri)