TASIKMALAYA ( CAMEON) Sejumlah Masa yang menamakan dirinya Jaringan Aspirasi warga Sukapura (Jawara) berunjuk rasa di depan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), Jalan Sultan Hasanudin no. 1 kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2016). Mereka menuntut Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum dan Sekda, Abdul Kodir mundur dari jabatanya.
“Tolong Jaksa Agung, kami jauh jauh dari Tasikmalaya datang kesini untuk menyampaikan bahwa anak buah Bapak Kejari Singaparna kerjanya tidak becus dan lamban dalam menangani kasus korupsi mebeuler senilai Rp. 9,1 Milyar dengan tidak memeriksa Bupati dan Sekda Tasikmalaya,” teriak salah seorang pengunjuk rasa, Deni Syukron.
Jawara meminta Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Singaparna, Alexander Roland untuk dipecat dari jabatannya karena tidak memeriksa Bupati Uu Ruzhanul Ulum malah sengaja “ soan “ mendatangi kekediaman orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya, mereka menilai adanya “ kongkalikong” antara Kejaksaan, dan Bupati serta Sekda dalam kasus mebelair yang mengorbankan dan menyeret salah seorang kepala Dinas di lingkungan Pemkab Tasikmalaya ini
Tak hanya berunjuk rasa di kantor Kajagung masa juga bergerak ke gedung KPK masa meminta agar KPK bisa melakukan penyelidikan ke Kab Tasikmalaya, mengingat Kasus Mebelair ini sudah merugikan Negara sebesar 9,1 Milyar, Aksi damai masa inipun di jaga ketata aparat Kepolisian dari Polres Jakarta Selatan .
” Saya minta KPK segera menurunkan timnya untuk memeriksa Bupati dan Sekda, karena telah menyalahgunakan uang negara ” Jelas Ramdhan ( dzm )