News

Aksi Demo di Pangandaran Diwarnai Ricuh dan Saling Lempar Batu

146
×

Aksi Demo di Pangandaran Diwarnai Ricuh dan Saling Lempar Batu

Sebarkan artikel ini
Aksi Demo di Pangandaran Diwarnai Ricuh dan Saling Lempar Batu

PANGANDARAN, (CAMEON) – Aksi demo yang dilakukan LSM GMBI Distrik Pangandaran di Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/8) mendapatkan perlawanan dari Ormas (Organisasi Masyarakat) yang mengatasnamakan Bela Pangandaran. Bahkan, aksi demo tersebut diwarnai kericuhan dan terlibat bentrok.

Berdasarkan pantauan dilokasi, ribuan massa dari Bela Pangandaran yang berada di luar pagar mencoba merangsek masuk ke halaman Gedung DPRD Pangandaran untuk melakukan penyerangan terhadap ratusan anggota LSM GMBI. Namun, aparat kepolisian yang berjaga di lokasi kewalahan menghalau ribuan massa yang tengah marah.

Bahkan, kericuhan pun semakin memanas hingga terjadi pengrusakan kepada kendaraan milik LSM GMBI yang terparkir dihalaman gedung DPRD. Selain kendaraan milik LSM GMBI, Mobil Dinas Komisi 1 DPRD dikabarkan mengalami pecah kaca akibat terkena lemparan batu dan beberapa kendaraan roda dua milik para pegawai Sekwan pun banyak yang digembosi ban sepeda motornya.

Ketika situasi semakin memanas, aparat kepolisian kemudian berinisiatif mengevakuasi anggota LSM GMBI yang posisinya sudah terkepung oleh kelompok massa Bela Pangandaran.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Pangandaran, Iwan M. Ridwan, menegaskan bahwa jadwal demo sudah diatur pihak kepolisian dan sebenarnya LSM GMBI diberi waktu untuk melakukan audensi pada hari Jumat (12/08) hari ini. Namun, pihak LSM GMBI memaksakan diri melakukan audensi pada hari kemarin yang bersamaan dengan aksi unjuk rasa dari massa Bela Pangandaran.

Aksi Demo di Pangandaran Diwarnai Ricuh dan Saling Lempar Batu2“Kericuhan itu sangat disayangkan bisa terjadi, namun beruntung aparat kepolisian sigap melakukan pengamanan, sehingga tidak terjadi bentrokan massa,” singkatnya.

Di tempat terpisah, Ketua LSM GMBI Distrik Pangandaran, Nandang (Ujang Bendo) mengaku, pihaknya menggelar unjuk rasa ke kantor DPRD untuk mengkritisi pelaksanaan lelang proyek PON XIX Jabar di Kabupaten Pangandaran dan sudah mendapatkan izin dari Polres Ciamis. “Kami melaksanakan unjuk rasa sudah sesuai prosedur, karena izin pun sudah kami dapatkan dari pihak kepolisian,” tegasnya. cakrawalamedia.co.id  ( Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *