TASIKMALAYA, (CAMEON) – Merebaknya kasus pedofilia akhir akhir ini memang cukup menghawatirkan bagi para orang tua, betapa tidak rasa was was justru akan menghantui setiap orang tua terhadap sang buah hatinya, terlebih jika sang buah hati justru malah berbadan dua.
Inilah yang dirasakan keluarga sebut saja Melati asal Kawalu Kota Tasikmalaya yang kini bingung nasib anaknya yang telah berbadan dua.
Melati yang masih duduk di bangku kelas XII sebuah SMK di Kota Tasikmalaga ini, dihantar keluarganya melaporkan kasus yang menimpanya ini ke unit PPA Polres Tasikmalaya.
Kepada penyidik, gadis manis ini mengaku dipaksa berhubungan badan oleh pelaku, pada bulan Agustus 2016, yang tak lain pacarnya ini dengan dalih akan bertangung jawab.
“Saya dipaksa pak, kalau tidak.mau melayani akan disebar di facebook,” ujar Melati kepada Penyidik.
Pelaku yang tercatat sebagai mahasiswa fakultas Hukum di salah satu PTS di Tasikmalaya ini, menurut korban sudah mengaulinya lebih dari 4 kali, terakhir korban dipaksa berhubungan badan saat korban tengah melakukan sholat, di rumah kontrakan teman pelaku.
Keluarga yang curiga dengan perubahan psikologis dan fisik korban, membujuknya agar korban berterus terang, bak di sambar petir orang tua korban kaget saat korban menuturkan dirinya tengah hamil 8 bulan akibat perbuatan pelaku.
“Kami sudah berupaya untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, tapi keluarga pelaku sepertinya mengangap remeh masalah ini, mereka keluarga pejabat pak, jadi mengangap lemah kami,” ujar paman korban saat ditemui di unit PPA Polres Tasikmalaya, Senin (20/03).
Karena tak kunjung muncul rasa pertanggung jawaban dari pelaku dan keluarganya, akhirnya keluarga korban melaporkan hal tersebut ke.pihak Kepolisian.
“Saya berharap polisi segera menangkap pelaku yang telah tega menghamili ponakan saya tanpa tanggung jawab,” harap paman korban.
Dan Kasus inipun, kini masih dalam penyelidikan intensif unit PPA Polres Tasikmalaya. “Ya kami baru terima laporannya, kita akan lakukan penyelidikan ok,” ujar Kasat Reskrim Akp Gito. (dzm)