TASIKMALAYA [ CAMEON ] – Beberapa kali gadis cilik bernama Annisa ini, mengusap air matanya hatinya sepertinya terenyuh saat melihat video pembantaian umat islam di suriah akibat serangan udara gas klorin oleh pasukan koalisis rezim assad dan rusia pada [05 /04 ] yang mematikan hampir 100 lebih korbannya adalah anak anak.
Tak hanya Annisa semua santri cilik dan remaja pondok tahfidz qur’an Qoshrul Muhajirin di Tasikmalaya ini terbawa emosi mereka, sesekali mereka mngucapkan istigfar saat melihat tayangan video anak kecil yang dalam kondisi tak bernyawa digendong petugas medis.
“ Saya tak kuasa melihatnya, hati saya geram campur sedih, dimana rasa belas kasihan rezim Assad dan Rusia ini, Pemerintah Indonesia harus segera mengecam aksi brutal ini “ Ujar Gina Ciptaning Gusti Siswi SMP kelas IX di Pontren Qoshrul Muhajirin ini.
Usai menonton video pembantain ini, ustadz merekpun mengajak para santri untuk berdo,a dan melakukan sholat ghoib berjamaah, untuk umat islam yang tertindas di seuluruh dunia terutama di negeri suriah.
Krishna Maulana Muhammad salah seorang staf pengajar di Pontren ini menegaskan bahwa, sebagai wujud solidaritas antar sesama muslim pihaknya merasa perlu untuk menginformasikan kejadian konflik di timur tengah yang menimpa korbannya anak anak, hal ini bertujuan agar umat islam teruatama anak anak didiknya lebih peka terhadap rasa empati sesama muslim yang tengah menderita.
“ Ini salah satu bentuk solidaritas kami sebagai umat islam di Indonesia, mengecam tindakan brutal rezim Assad serta menuntut dan mendesak agar PBB agar bertindak untuk menyelematkan rakyat sipil terutama anak anak akibat serangan gas bom udara ini “ terangnya.
Sementara itu, Pendiri dan Pengasuh pondok pesantren Qashrul Muhajirin KH. Zamzam Imanudin menyayangkan sikap pemerintah Indonesia yang tidak memeliki empati dan reaksi terhadap kondisi di suriah sekarang, terlebih korbannya justru umat islam.
“ Ironis memang kalau korbanya bom di London, pemerintah kita begitu reaktif dan langsung mengucapkan belasungkawa terhadap para korban, namun saat dinegeri Suriah yang korbannya justru kebanyakan umat islam, pemerintah kita terkesan cuek dan pura pura tidak tahu, sungguh naïf “ Tandas ulama muda lulusan Univesitas Madinah ini. cakrawalamedia.co.id [ dzm ]