JAKARTA, (CAMEON) – Kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditolak warga pada sejumlah tempat. Namun, belakangan ini Ahok seringkali melakukan kegiatan di luar untuk meresmikan sejumlah program kerja. Akibatnya, pengamanan pun diperketat.
“Saya nggak tahu, setiap hari kan kita mesti di ancam. Ya santai saja. Intel yang lebih tahu,” ujar Ahok kepada wartawan, Selasa (13/9) di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Meski memperketat pengamanan, Ahok mengaku tidak pernah menganggarkan biaya pengamanan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, ketatnya pengamanan Ahok itu, dikritisi sejumlah pihak karena Ahok seringkali dianggap menggelontorkan sejumlah dana tambahan untuk keamanan dirinya.
“Saya nggak pernah keluarin APBD tuh untuk pengamanan,” katanya.
Menurut Ahok, kemungkinan besar aparat polisi yang dikirim untuk mengamankan dirinya, karena Ahok sudah beresiko jika blusukan. Tak seperti pendahulunya, Joko Widodo yang selalu dekat dengan rakyat.
“Saya nggak tahu. Tanya polisi lah. Mereka nggak mau resiko kali,” ucapnya.
Seperti terjadi saat peresmian Pasar Kebon Bawang, Jakarta Utara pagi tadi. Puluhan anggota polisi bersenjata lengkap mengamankan sang Gubernur petahana. Padahal, biasanya cukup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan saja yang melakukan pengawalan untuk Ahok. cakrawalamedia.co.id (tama)