BANDUNG, (CAMEON) – Pengunjung museum geologi di bulan puasa tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun ini, pengunjung hanya 4.816 orang dari semua kalangan. Sedangkan di tahun sebelumnya mencapai 16.029 orang.
Menurut pelayanan publik museum geologi Bandung, Danang PH, penurunan pengunjung museum yang paling drastis terjadi pada bulan ini. Keadaan ini biasanya akan berakhir hingga minggu depan.
“Tapi untuk kali ini, kita masih berharap pada satu pekan ke depan agar pengunjung bisa kembali normal,” kata Danang kepada wartawan ditemui di museum, Minggu (26/6).
Penurunan pengunjung museum kali ini, disebabkan pengunjung pelajar telah mengalami libur panjang. Di tahun lalu, pengunjung pelajar mencapai 11 ribu pengunjung. Sedangkan tahun ini hanya mencapai hampir 3 ribu pengunjung.
Untuk pengunjung asing mengalami peningkatan sekitar 30 orang dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu hanya mencapai 170 orang pengunjung, tahun ini mencapai 200 orang. Ia menaksir peningkatan pengunjung disebabkan oleh koleksi baru dari museum geologi.
“Tahun ini di museum ada fosil Hominid tertua di Mata Menge, Flores yang disimpan di museum,” ujarnya.
Ia berharap pengunjung bisa kembali normal seperti biasa. Di hari biasa, pengunjung bisa mencapai 1.500 orang. Untuk hari libur mencapai 3 ribu orang. “Semoga di hari-hari berikutnya pengunjung bisa bertambah dan kembali normal,” pungkasnya. (Nta)