BOGOR, (CAMEON) – Selain terjadinya potensi gesekan antara tukang ojeg yang mangkal di sejumlah pangkalan dengan ojeg online. Mereka pun tampak bebas berhenti karena tidak adanya aturan terkait siapa yang berhak menindak. Bahkan, perbuatan mereka yang mangkal bebas di pedestrian (fasilitas pejalan kaki) disekitaran jalan-jalan protokol di Kota Bogor, Jawa Barat dikeluhkan masyarakat khususnya pejalan kaki.
“Hal tersebut jelas sangat mengganggu kenyamanan hak kami sebagai pejalan kaki. Selain itu juga, keberadaan mereka (ojeg online) bersama pedagang kaki lima (PKL) mengganggu kebersihan pedestrian,” ujar Rahman (34) warga Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor, kepada CAMEON, Kamis (27/10).
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Arifin (27) warga Pabaton, Bogor Tengah, Kota Bogor mengaku dirinya setiap hari selalu berjalan kaki menuju ke stasiun Kereta Api. Namun, dia menyayangkan adanya oknum ojek online yang memakai pedestrian sebagai tempat nongkrong.
“Harusnya jangan nongkrong di pedestrian, kalau mau istirahat ya jangan parkir di pedestrian juga, kan bisa di warung kopi ataupun tempat lainnya,” cetusnya singkat. cakrawalamedia.co.id (Rian Aprianto)
