JAKARTA, (CAMEON) – Blogger kerap dipandang sebelah mata. Dianggap pengangguran, karena pekerjaannya tidak jelas. Banyak diam di rumah, tapi bisa punya kendaraan. Tapi, itu dulu. Sekarang lain lagi. Apalagi sejak Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Muhammad Nuh, pada 2007, memutuskan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional.
Kini para penulis bebas itu sudah diakui negara. Tak sedikit di antara mereka yang finansialnya lebih mapan dibanding orang kantoran.
Blog atau weblog, tulis Enda Nasution dalam enda.goblogmedia.com, adalah istilah yang pertama kali digunakan Jorn Barger, Desember 1997. Ia menggunakan istilah weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate. Mulanya merupakan catatan pribadi yang diunggah di internet.
Sebelumnya, Marc Andersen, 1993, disebut-sebut membuat halaman What’s New pada browser Mosaic yang jadi cikal bakal blog. Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer bahkan sebelum Nestcape.
Di Indonesia, blog mulai populer pada 2001-an. Enda Nasution, alumnus Fakultas Teknik Sipil ITB (1999), disebut sebagai bapak blog Indonesia. Saat itu blog masih sangat asing. Dianggap sulit dan tidak bemanfaat. Bahkan, pelaku media massa pun belum meliriknya. Percetakan masih merajai media massa.
Tapi kini, sudah tak terhitung berapa banyak blog yang ada. Jenisnya macam-macam. Ada yang dibuat persis media massa yang di dalamnya berisi pemberitaan, ada juga yang sifatnya review. Cakrawalamedia.co.id (sep)
Foto: mainhape.com
