News

Rakerda KONI Kota Tasikmalaya, Menata Prestasi, Membidik Peringkat Belasan di Porprov Jawa Barat 2026

68
×

Rakerda KONI Kota Tasikmalaya, Menata Prestasi, Membidik Peringkat Belasan di Porprov Jawa Barat 2026

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya terus mematangkan langkah strategis dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat mendatang.

Salah satu upaya konkret tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar di Aula Bapelitbangda Kota Tasikmalaya, dan diikuti oleh seluruh cabang olahraga (cabor) yang bernaung di bawah KONI Kota Tasikmalaya.

Rakerda ini menjadi momentum penting tidak hanya sebagai agenda rutin organisasi, tetapi juga sebagai ruang evaluasi menyeluruh terhadap kinerja cabang olahraga selama delapan bulan terakhir.

Lebih dari itu, forum ini menjadi pijakan awal dalam menyusun program pembinaan atlet yang lebih terarah dan terukur untuk menghadapi Porprov Jawa Barat 2026.

Ketua KONI Kota Tasikmalaya, Anton Suherlan, S.Pd, menegaskan bahwa Rakerda merupakan bentuk komitmen organisasi terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan olahraga prestasi di daerah.

“Rakerda ini menjadi forum laporan kinerja seluruh cabang olahraga selama delapan bulan terakhir. Dari laporan tersebut, kami menyusun target dan program ke depan, apa yang perlu ditata dan apa yang harus segera diperbaiki,” ujar Anton dalam pemaparannya.

Menurutnya, laporan kinerja cabor menjadi dasar penting dalam menentukan arah kebijakan pembinaan atlet. Evaluasi dilakukan secara objektif dengan melihat capaian prestasi, kesiapan atlet, serta kendala yang dihadapi masing-masing cabang olahraga.

Dalam kesempatan tersebut, Anton secara terbuka menyampaikan target ambisius namun realistis yang dipatok KONI Kota Tasikmalaya. Pada Porprov Jawa Barat sebelumnya, Kota Tasikmalaya masih berada di peringkat ke-24.

Namun pada Porprov mendatang, KONI menargetkan lompatan signifikan dengan menembus peringkat belasan.

“Dasar optimisme kami sudah jelas, yaitu raihan 28 medali emas pada Babak Kualifikasi Porprov. Walaupun masih ada satu cabang olahraga yang belum selesai, yakni FBVSI, minimal target tersebut bisa dipertahankan. Bahkan jika hanya setengahnya saja, peluang kita masuk peringkat belasan tetap terbuka,” jelas Anton.

Ia menambahkan bahwa capaian tersebut menunjukkan potensi besar olahraga Kota Tasikmalaya yang perlu dikelola secara serius, konsisten, dan berkelanjutan.

Menjawab Harapan Pemerintah Daerah

Anton juga mengungkapkan bahwa tuntutan Wali Kota Tasikmalaya terhadap prestasi olahraga sejatinya sederhana, yakni adanya peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Harapan tersebut, kata dia, telah menjadi catatan penting bagi KONI dan dijawab melalui perencanaan program yang disusun secara sistematis.

“Kami memahami harapan pemerintah daerah. Intinya ada progres, ada peningkatan. Dan itu kami jawab dengan perencanaan yang terukur, berbasis data dan capaian nyata,” ujarnya.

Dari sisi dukungan anggaran, KONI Kota Tasikmalaya memastikan bahwa pada tahun anggaran 2026, alokasi dana akan lebih berpihak kepada cabang olahraga, khususnya untuk pembinaan atlet menuju Porprov.

“Anggaran 2026 diarahkan untuk pembinaan, mulai dari training out, training in, hingga pengadaan peralatan latihan. Dengan waktu persiapan sekitar 11 bulan, kami optimistis persiapan dapat dilakukan secara matang,” kata Anton.

Ia menegaskan bahwa pembinaan atlet tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan membutuhkan perencanaan jangka menengah yang konsisten dan dukungan sarana prasarana yang memadai.

Meski demikian, Anton menekankan bahwa capaian prestasi tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada cabang olahraga. Dibutuhkan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.

“Capaian 28 medali emas itu juga tidak gratis. Kami tetap memberikan uang kepret dan dana operasional dari pemerintah. Bahkan besaran anggaran tahun ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya,” tegasnya.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan KONI dalam menciptakan ekosistem olahraga prestasi yang sehat dan berkelanjutan di Kota Tasikmalaya.

Regulasi Kepesertaan Porprov 2026

Selain evaluasi dan perencanaan program, Rakerda KONI Kota Tasikmalaya juga menghasilkan sejumlah regulasi strategis terkait kepesertaan kontingen pada Porprov Jawa Barat 2026. Regulasi tersebut antara lain menetapkan bahwa cabor yang dapat mengikuti Porprov adalah:

Cabang olahraga perorangan yang meraih Juara I tingkat wilayah.
Cabang olahraga perorangan yang masuk peringkat 8 besar tingkat provinsi.

Cabang olahraga beregu yang meraih Juara I tingkat wilayah.
Cabang olahraga beregu yang masuk peringkat 8 besar tingkat provinsi.

Cabang olahraga yang tidak mengikuti Babak Kualifikasi (BK) tahun ini, namun meraih Juara III tingkat nasional pada rentang tahun 2023 hingga 2025.

Regulasi ini diharapkan mampu mendorong cabor untuk lebih kompetitif, sekaligus memastikan bahwa atlet yang diberangkatkan benar-benar memiliki peluang prestasi.

Dengan Rakerda ini, KONI Kota Tasikmalaya menegaskan komitmennya untuk terus menata organisasi, memperkuat pembinaan atlet, dan meningkatkan prestasi olahraga daerah.

Sinergi antara KONI, cabang olahraga, dan pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam mewujudkan target peringkat belasan di Porprov Jawa Barat 2026.

Lebih dari sekadar angka dan peringkat, Rakerda ini menjadi refleksi bahwa olahraga Kota Tasikmalaya tengah bergerak menuju arah yang lebih terencana, profesional, dan berorientasi pada prestasi jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *