BANDUNG (CM) – Guna terus meningkatkan keselamatan operasional perjalanan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung gencar melakukan berbagai upaya pemeliharaan infrastruktur.
Salah satu langkah nyata yang dijalankan adalah pemeliharaan jalur rel melalui penataan ulang geometri rel, termasuk pengembalian posisi rel sesuai standar—baik dari segi elevasi maupun lebar jalur.
Kegiatan perbaikan ini menyasar 37 titik perlintasan sebidang yang tersebar di wilayah operasional seperti Cibungur, Purwakarta, Padalarang, Cibeber, Bandung, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, hingga Banjar.
“Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang kereta api,” ungkap Kuswardojo, Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung.
Baca juga: KA Anjlok, KAI Minta Maaf 22 Ribu Tiket Dibatalkan dan Layanan Mulai Pulih
Ia menambahkan, selama proses perbaikan berlangsung di area perlintasan sebidang, lapisan aspal di lokasi akan dibongkar sementara untuk mendukung kelancaran pekerjaan. Setelah proses perawatan selesai, dilakukan pengaspalan ulang agar kondisi jalan kembali seperti semula.
Pengerjaan geometri rel ini melibatkan alat khusus yang memastikan presisi posisi rel sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku. Langkah ini penting guna menjaga stabilitas laju kereta dan mengurangi risiko gangguan perjalanan.
KAI Daop 2 Bandung juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang. “Ingat berteman: berhenti, tengok kiri-kanan, pastikan aman, baru melintas,” tegas Kuswardojo.
KAI tetap berkomitmen menjalankan pemeliharaan rutin dan tindakan preventif demi menjaga keandalan jalur serta menjamin perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pengguna jasa.
