CIMAHI, (CAMEON) – Dua pekan lalu, Satpol PP Kota Cimahi belum menurunkan baliho atau spanduk embel-embel Pilkada Kota Cimahi yang melanggar aturan. Namun hingga kini, masih banyak bentuk promosi yang menempel di berbagai sarana yang dilarang, seperti di pohon dan tiang listrik.
Sebelumnya, Satpol PP mengaku akan menurunkan secara bertahap semua bentuk spanduk promosi termasuk spanduk para peserta Pilkada, namun nyatanya hal tersebut urung terealisasi.
Kepala Satpol PP Kota Cimahi, Dadan Darmawan, mengakui saat ini masih banyak spanduk atau baliho yang masih menempel dan melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 tahun 2003 tentang Ketertiban, Keindahan dan Kenyamanan (K3).
“(Masih) banyak (spanduk menempel). Tidak hanya yang itu (berhubungan Pilkada), yang komersil juga yang melanggar mah kita turunkan,” katanya, Selasa (27/9/2016).
Dikatakan Dadan, pihaknya akan terus melakukan patroli. Jika ditemukan ada spanduk yang sudah melanggar aturan, khususnya spanduk yang berhubungan dengan Pilkada, pihaknya akan langsung menurunkannya.
“Tiap hari ada yang patroli, manakala menemukan hal yang dianggap melanggar kita tertibkan,” tegasnya.
Diakui Dadan, pihaknya selama ini belum melakukan penertiban hingga ke jalan lingkungan seperti jalan kelurahan hingga RW. Untuk itu, ia berharap peran serta Lurah dan RW untuk menurunkan atribut atau spanduk yang sudah melanggar aturan.
Selain itu, lanjut Dadan, pihaknya juga belum melakukan patroli ke daerah Melong, Cimahi Selatan bagian dalam. “Hanya kita belum ke Melong yang sampe ke dalam itu. Nanti saya arahkan (anggota),” katanya.
Dibeberkan Dadan, sampai saat ini, pihaknya sudah menurunkan lebih dari 150 spanduk bentuk promosi politik dan komersial lainnya. Ditegaskannya, penertiban akan terus berlanjut.
“Patroli jadi rutinitas. Kalau menemukan cabut, tidak pandang bulu,” tegasnya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)
