KOTA TASIKMALAYA (CM) – Untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti pohon tumbang, longsor dan luapan sungai seperti yang telah terjadi beberapa hari ke belakang di wilayah Kecamatan Cipedes, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya menggelar pelatihan pencegahan bahaya dan mitigasi bencana, Kamis (01/04/2021).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, H.Undang Herdiana mengatakan, pelatihan mitigasi ini merupakan bagian dari membangun kemitraan, kesadaran, pencegahan, kesiapsiagaan pengaduan dari masyarakat dalam menghadapi dan mengantisipasi bencana alam yang belum diketahui kapan terjadi.
“Datangnya bencana alam, brncana non alam itu di luar prediksi dan nalar manusia. Makanya kita mengadakan kegiatan dalam rangka menghadapi resiko bencana yang melibatkan unsur berbagai elmen masyarakat. Paling tidak jika masyarakat sudah memahami minimal bisa mengurangi resiko bencana yang terdiri dari tiga tahap atau tiga kelompok,” jelasnya.
Undang melanjutkan, Adapun tiga kelompok yang dimaksud adalah pertama pencegahan sebelum bencana terjadi, dengan mengutamakan tindakan prepentif. Kedua pada saat bencana terjadi, bagai mana cara menangani sesuai dengan prosedur.
Dan ketiga pasca bencana dengan pemulihan akibat terjadinya bencana, dimana harus ada langkah-langkah kongkrit.
“Untuk mengetahui titik rawan bencana di Kota Tasikmalaya terdiri dari 10 Kecam dan 69 Kelurahan. Saat ini BPBD sedang mengindentipikasi dan beberapa hari yang akan datang akan ditindak lanjut dengan rapat. Karena beberapa hari terakhir di Kota Tasik telah terjadi bencana luapan sungai dan pohon tumbang,” pungkasnya. (Edi)
