KOTA TASIKMALAYA (CM) – Pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya membludak. Akibatnya, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, terpaksa memberlakukan status darurat Covid-19 untuk Kota Tasikmalaya.
Budi mengatakan, penampungan Rusunawa Unsil Tasikmalaya berkapasitas 50 kamar akan langsung penuh oleh pasien positif dari klaster pesantren berjumlah 33 orang.
“Diprediksi, rusunawa oleh 33 pasien positif yang hari ini akan dijemput dari rumahnya masing-masing akan langsung penuh, belum lagi nanti hasil tracing yang masih menunggu hasil tes swab-nya,” kata Budi di Bale Kota Tasikmalaya, Selasa (29/09/2020).
Kemungkinan terburuk, menurutnya pemerintah bakal menyiapkan Rumah Sakit (RS) Darurat yakni di Gor (gedung olahraga) Dadaha, Hotel dan fasilitas milik pemerintah lainnya.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, yakni bangunan bekas PT Dahana untuk dijadikan juga RS darurat,” tambahnya.
Beberapa RS darurat yang nanti dipersiapkan, rencananya akan diisi oleh pasien terkonfirmasi bergejala ringan. Sedangkan bangunan isolasi Mitra Batik RSUD Soekardjo dan ruang isolasi RS swasta lainnya, diutamakan bagi pasien positif corona bergejala berat.
“Kemungkinan antisipasi terburuk lainnya kita persiapkan dari sekarang. Apalagi kita ada beberapa klaster, mulai klaster pesantren, keluarga dan tenaga kesehatan. Saya nyatakan kita perangi Covid-19,” tutupnya. (**)
Baca Juga: Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Sungai Citanduy Gegerkan Warga Banjar
