News

Pertamina Resmikan Kampung Batik Bright Gas

208
×

Pertamina Resmikan Kampung Batik Bright Gas

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – PT Pertamina Persero melalui Marketing Operation Region III bersinergi dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya, meresmikan Kampung Batik Bright Gas di Kampung Ciroyom Cigereung Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jumat (01/11/2019).

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami, mengatakan, kampung batik Bright Gas merupakan pengembangan dari sentra batik Tasikmalaya yang sudah diinisiasi oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya.

“Pertamina mendukung pembangunan gapura sentra batik, tugu, neon box, serta peta petunjuk informasi, perajin batik, guna memperkuat ikon kampung batik yang dikenal dengan salah satu coraknya merak ngibing,” ujar Dewi kepada media.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi kepada Pertamina yang telah mendukung pengembangan sentra batik Kota Tasikmalaya.

“Sinergi antara pemerintah daerah dan BUMN dalam memajukan potensi wisata ini, perlu didukung untuk memajukan perekonomian usaha kecil menengah serta menggali pontesi-potensi lain pusat ekonomi kreatif di daerah, untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat,” jelasnnya.

“Tentunya program pertamina ini telah sejalan dengan upaya pemkot untuk penggunaan LPG Subsidi tepat sasaran, kami berharap  gerakan Bright Gas semacam ini bisa berlanjut ke bidang lain, diantaranya kuliner dan makanan olahan,” sambung Budi.

Sementara itu, General Manager Pertamina Marketing Operation Region III Tengku Fernanda mengapresiasi kepada pemerintah kota Tasikmalaya dan juga perajin batik yang mendukung inisiasi Kampung Batik Bright Gas sebagai destinasi wisata ikonik.

“Penamaan kampung batik Bright Gas merupakan wujud nyata kesadaran penguasaha batik yang telah beralih menggunakan LPG non subsidi Bright Gas, sehingga LPG subsidi 3 kilogram bisa digunakan tepat sasaran untuk masyarakat pra sejahtera dan usaha mikro,” jelas Tengku.

Menurut ia, sebelumnya sekitar 25 peng rajin di sentra batik Tasikmalaya telah melakukan trade in atau tukar gratis Bright Gas, dengan 2 tabung LPG Subsidi 3 Kg.

Ia juga menyebut bahwa pada Januari-September 2019, konsumsi LPG Non Subsidi (Bright Gas 5,5KG dan 12 KG) di wilayah Priangan Timur (Kota dan Kab Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Banjar, dan Garut) mencapai 10.016 metrik ton (MT), sehingga LPG 3 kg diharapkan bisa digunakan tepat sasaran.

“Kami harap langkah ini bisa menular ke industri dan UKM lainnya, dan kami terus mempermudah akses perajin mendapatkan LPG Non Subsidi dimana telah kami siapkan juga pangkalan-pangkalan LPG yang menyediakan Bright Gas di sekitar kampung batik yang bisa dipesan antar,” ujar Fernanda.

Fernanda menambahkan Pertamina juga mendukung kemajuan UKM dan industri kreatif di Tasikmalaya, melalui program kemitraan. Yakni pemberian pinjaman modal bergulir dari BUMN bagi usaha kecil, sebagai bagian dari tugas BUMN untuk membatu pengembangan usaha kecil.

“Saat ini di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya sudah ada sekitar 156 UKM yang menjadi mitra binaan Pertamina dari berbagai sektor, baik itu perdagangan, peternakan, industri kreatif, perikanan, dan lainnya,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *