Politeknik STTT Bandung merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) dibawah Kementerian Perindustrian RI yang menyiapkan lulusan terbesar ahli tekstil Indonesia. Sistem pendidikan diploma IV (empat) untuk sarjana terapan dengan vokasi khusus tekstil dan garmen serta terdapat konsentrasi fashion design membuat kampus ini begitu diminati. Hal itu diperkuat dengan peminat/ pendaftar pada kampus ini bertambah setiap tahunnya. Jalur pendaftaran bagi calon mahasiwa baru 2019-2020 terbilang cukup panjang, yakni dari bulan Oktober 2018 hingga Juni 2019. Hal tersebut tentu memudahkan calon mahasiswa baru untuk dapat mempersiapkan diri sedini mungkin, meskipun terbagi menjadi jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) dan Ujian Saringan Masuk (USM).
Jalur PMDK yakni seleksi online nilai raport pendaftar yang merupakan lulusan SMA/SMK atau sederajat sedangkan jalur USM pendaftar diwajibkan untuk mengikuti ujian tertulis untuk dapat memasuki alur tahapan selanjutnya. Untuk kampus Politeknik STTT Bandung dalam penerimaan mahasiswa baru 2019-2020, jalur PMDK terbagi menjadi PMDK 1 dan PMDK 2 dengan waktu periode pendaftaran terpisah. Jalur terakhir, yakni USM yang dilaksanakan satu kali dilaksanakan pada Rabu 3 Juli 2019 sesuai pengumuman jadwal USM Nomor 266/BPSDMI/STTT/VI/2019. Tidak berhenti disini, pendaftar yang lulus USM tahap 1 juga diseleksi kembali pada uji wawancara dan psikotes.
Data panitia penerimaan mahasiswa baru kampus Politeknik STTT Bandung pada 3 Juli 2019 peserta USM tahap 1 berjumlah 460 peserta ujian, yang dinyatakan lulus pada 5 Juli 2019 berjumlah 195 pendaftar dengan pembagian Kimia Tekstil 66 orang, Teknik Tekstil 65 orang, Produksi Garmen 39 orang dan PG Konsentrasi Fesyen Desain berjumlah 25 orang. Dari 195 orang tersebut, diseleksi kembali untuk psikotes, tes potensi akademik (TPA) dan wawancara pada 10 Juli 2019.
Hasil dari tes tahap yang nanti akan diumumkan pada 16 Juli 2019 berjumlah kisaran 1 per 3 dari jumlah 195 pendaftar ialah mahasiswa baru hasil penyeleksian USM. Kisaran 1 per 3 dari jumlah 195 orang pendaftar tersebut dengan pembagian jurusan pada Teknik Tekstil, Kimia Tekstil, Produksi Garmen dan PG Konsentrasi Fesyen Desain.
Melihat bahwa tes USM yang begitu ketat dengan sistem eliminasi peserta yang pada tahap 1 berjumlah 460 orang, tahap 2 tersisa 195 orang dan nantinya akan dieliminasi kembali dari hasil tahap 2 tentu memberikan kecemasan juga sedikit harapan bagi para pendaftar. Terlebih bahwa psikotes, TPA dan wawancara diujikan dalam 1 hari kerja pada tahap 2 USM.
Menyikapi hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STT Tekstil memberikan ruang pembelajaran juga pembekalan bagi para pendaftar yang akan mengikuti ujian tahap 2 USM tersebut. Kegiatan dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan tes yakni pada Selasa 09/07/2019 yang diharapkan memang memberikan penguatan bagi para pendaftar menjalani ujian esok harinya. HMI Komisariat Tekstil juga menyediakan penginapan di lingkungan kampus bagi para peserta yang berasal dari luar Kota Bandung untuk memudahkan mereka hadir pada uji tahap 2 USM pada 10 Juli 2019 esok harinya.
“Pembekalan ini memang dimaksudkan untuk lebih mempersiapkan para peserta USM tahap 2, pematerinya pun kita pilih dan kita seleksi untuk dapat memberikan materi pembekalan semaksimal mungkin. Harapannya para peserta benar-benar sudah siap mengikuti ujian tersebut. Dilain itu juga kita menyiapkan rumah penginapan bagi para peserta dari luar kota dan luar daerah agar bisa tepat waktu mengikuti ujian di kampus” tegas Agus Riyanto selaku ketua umum HMI Komisariat STT Tekstil.
Penulis: Ilham Setiawan
Mahasiswa Teknik Tekstil 2018
Anggota Lembaga Pers Mahasiswa VISKOSA
Wasekum PTKP HMI Komisariat STT Tekstil 2019-2020
