TASIKMALAYA (CM) – Dinas Kepedudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan upaya percepatan kepemilikan akta kelahiran bagi warga berusia 0-18 tahun.
Kepala Bidang Pencatatan Sipil Disdukcapil Kabupaten Tasik, Ano Ghani Phoniman mengatakan, jumlah peningkatan penerbitan akta kelahiran terbilang signifikan ketimbang tingkat kepemilikan akta pada tahun sebelumnya. Tahun 2017 lalu, tercatat baru 32% warga usia 0-18 tahun yang memiliki dokumen akta kelahiran.
Untuk bisa melakukan percepatan, katanya, Disdukcapil melakukan berbagai upaya menjemput bola, diantaranya dengan cara bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Pendidikan di tiap kecamatan agar para siswa usia 18 tahun ke bawah yang belum mengantongi dokumen kependudukan bisa terjaring.
“Alhamdulillah pembuatan akta lahir meningkat, kami pun membuka pembuatan akta lahir di Ramadhan Expo 2019, jadi biar masyarakat yang dekat bisa terkoordinir di wilayah Singaparna. Kita jaring datanya dan kita terbitkan, maka buktinya sekarang sudah mencapai 91%,” jelasnya, Kamis (16/05/2019).
Meski telah melampaui target, Ano menuturkan, Disdukcapil bakal terus berupaya meningkatkan presentase kepemilikan akta kelahiran menjadi lebih tinggi lagi. Saat ini pihaknya fokus menyasar kalangan siswa SMA/SMK sederajat yang bakal segera dihadapkan dengan dunia kerja.
“Akan terfokus pada SMK/SMA. Karena permasalahan yang dihadapi untuk para siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi atau kepolisian misalnya, pada umumnya banyak kendala di akta kelahiran, dan diupayakan nanti kita mencoba mengumpulkan data-data para siswa di SMK/SMA Kabupaten Tasikmalaya,” terangnya. (anto)
