TASIKMALAYA (CM) – Akibat diguyur hujan selama 6 jam, jalan raya menuju Kabupaten Garut dan sebaliknya tertimpa longsor. Namun, saat ini sudah dapat dilalui. Hal itu dibenarkan Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Wawan R Efendy. Dia menyebut penyebabnya akibat guyuran hujan cukup lama.
Dia menerangkan peristiwa longsor terjadi pada pukul 22.00 WIB di Kampung Citengek RT 01/02 Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
“Kronologinya telah menimbun sebagian badan jalan arah Singaparna -Garut Jalan Provinsi. Titik longsor dari tebing jalan dengan ketinggian sekitar 10 meter dan volume panjang 5 meteran. Material longsoran berupa tanah gembur. Tak ada korban jiwa. Namun dampaknya, arus lalu lintas macet cukup panjang selama 2 jam. Kondisi lalu lintas diberlakukan buka-tutup,” papar Wawan, Senin (26/11/2018).
Pihaknya dibantu oleh kecamatan, desa setempat, TNI, Polri, dan juga masyarakat setempat telah melakukan upaya penanganan membersihkan material longsoran yang menimbun badan jalan raya Garut.
“Untuk mengantisipasi terjadi longsor susulan, kami akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk aparat setempat. Tak hanya itu, kami juga mengimbauan kepada para pengguna jalan dan masyarakat di sekitar supaya waspada, karena dikhawatirkan terjadi hal serupa,” ujar Wawan.
Dia juga meminta agar pengguna jalan dapat memperhatikan rambu-rambu rawan longsor, terutama di musim hujan. Apalagi di sepanjang jalur menuju Garut tepatnya di daerah Salawu sudah termasuk katagori rawan bencana alam longsor.
“Kami minta agar para relawan BPBD yang ada di daerah rawan longsor seperti di Salawu, Tenjowaringin, Taraju, Puspahiang, Sodong dan daerah lainnya untuk selalu waspada dan secepatnya melaporkan ketika longsor terjadi,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
