TASIKMALAYA (CM) – Mengambil tempat di lapangan PGRI Kec. Culamega, apel serah terima penanganan bencana alam banjir dan Longsor yang terjadi di Kec. Cipatujah, Karangnunggal dan Culamega pada Rabu (21/11/2018), ini pun digelar.
Penghentian tanggap darurat yang dihadiri Dandim 0612 Tasikmalaya, Danlanud Wiriadinata Tasikmalaya, Kapolres Tasikmalaya, Satgas Penanggulangan Bencana, relawan serta unsur terkait lainnya, menurut Wakil Bupati Ade Sugianto dirasa sudah cukup, kesigapan unsur TNI Polri dan semua elemen masyarakat sangat membantu dengan cepat proses pemulihan atau recovery pasca bencana.
“Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya, hari ini merasa lega luar biasa, berbeda kondisinya dengan dua minggu yang lalu dimana kekalutan, kekhawatiran, kesengsaraan kami rasakan,” terang Wakil Bupati.
Ia pun menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang turut berempati serta memberikan bantuannya guna meringankan beban korban bencana. “Kepada seluruh warga masyarakat dan relawan saya haturkan banyak-banyak terima kasih atas segala bentuk pengorbanan yang telah diberikan,” jelasnya.
Sementara, Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Nur Ahmad selaku Incindent Commander mengatakan bahwa pihaknya sudah cukup melakukan tanggap darurat selama 14 hari. Selanjutnya menurut Dandim tinggal koordinasi tingkat satuan tugas apabila ada hal hal yang sifatnya urgensi, untuk segera dilaporkan segera kepadanya.
“Saya kira 14 hari sudah cukup, dan tentu pemulihan atau recovery lain akan kita tingkatkan tentunya dengan tetap dibukanya jalur koordinasi ditingkat satuan tugas untuk segera melaporkan kepada kami jika ditemukan hal-hal yang sekiranya perlu penanganan yang lebih spesifik,” terang Letkol Inf Nur Ahmad.
Usai apel penyerahan, Wakil Bupati Tasikmalaya melanjutkan agendanya dengan peninjauan lokasi pengungsi di Dusun Cibinong Desa Bojongsari Kecamatan Culamega, Peninjauan lokasi longsor di Desa Cikuya Kecamatan Culamega, serta meninjau progres pembangunan jembatan bailey di Cipatujah. ( DZM )
