KOTA TASIKMALAYA (CM) – Usaha Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan warga melalui peluang dan kesempatan yang ada, sepertinya tidak sia-sia. Pasalnya, dikabarkan pihak pemkot akan mendapatkan hibah proyek aplikasi e-Posbibnu dari perusahaan Korea.
Hal itu dikatakan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, saat menerima kedatangan tamu dari perusahaan Korea yang akan memberikan hibah proyek aplikasi e-Posbidnu di Ruangkerja Walikota, Senin (26/02/2018).
“Hibah aplikasi proyek e-Posbidnu salah satu alat kontrol yang canggih, tadi kalau melihat di dalam peragaan melalui slide, jika dipasang di salahsatu titik manfaatnya sangat luar biasa. Hal itu akan memudahkan untuk mengontrol kesehatan masyarakat. Alat ini pertama di Indonesia dan yang paling bangga di Kota Tasik dulu,” papar Budi.
Ia berharap, alat canggih dan praktis berbasis komputer yang dapat di akses melalui handphone tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, khusunnya warga Tasikmalaya.
Seperti diketahui, e-Posbidnu adalah alat untuk mengontrol kesehatan seperti pengetesan tensi darah, tekanan darah tinggi, gula, panas badan, detak jantung dan banyak lainnya.
Menurutnya, jika kerjasama ini berjalan dengan baik, maka MOU akan dilakukan dengan continue. “Apalagi Kota Tasikmalaya nantinya akan dijadikan tolak ukur untuk daerah lain, khususnya secara Nasional. Ya mudah-mudahan alat yang akan di hibahkannya lebih dari dua pasang. Kalau banyak manfaatnya, ke depan alat pengukur ini akan terus ditambahkan sehingga semua puskesmas memilikinya,” terang Budi.
Ia mengungkapkan, penjajakan ini hasil daripada hubungan baik dengan Negara Korea, Jerman, Jepang, vietnam, Filipina dan negara lainnya.
Ditempat yang sama Direkctor Marketing Company Ary Gunawan, menyebutkan, hubungan bilateral antara pemkot dengan pengusaha dari Korea ini semua berkat kedekatan, komitmen, keseriusan Kepala Daerah dan Wakilnya terhadap dunia kesehatan dan ini tidak semata hanya untuk kebaikan dan urusan masyarakat luas.
“Salah satunya dengan e-posbidnu ini yang memiliki kelebihan. Kalau bicara e-Posbidnu, dulu sistemnya manual sehingga akurasinya erorrnya tinggi. Nah e-Posbidnu sekarang alatnya canggih, jika alatnya di hubungkan dengan komputer kemudian melakukan pemeriksaan bisa langsung nyambung data base, sehingga hasil analisanya akan lebih baik,” terang Ary yang sekaligus sebagai juru bicara (jubir) delegasi perusahaan Korea, Sang-Ho Lee.
Saat ditanya apa alasan memberikan alat canggih proyek e-Posbidnu ke Pemkot Tasikmalaya, ia mengatakan, ingin menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai pilot projek pertama di Indonesia.
“Sehingga kalau hasilnya bagus, Kota Tasik dapat menjadi percontohan untuk Kabupaten/Kota yang lain. Ini semua berkat hubungan Internasional Kepala Daerah dan Wakilnya yang baik dengan perusahaan asal Korea,” bebernya.
Rencananya, Mou akan dilakukan hari ini (Selasa.red). “Tandatangan akan dilakukan, target pemasangan dalam jangka dua bulan ini harus sudah maintenance. Inpelmentasinya melalui Dinas kesehatan. Untuk alatnya, pak Wali akan mengaturnya,” pungkasnya (Edi Mulyana)
