TASIKMALAYA (CM) – Guna menekan angka kematian Ibu dan anak di Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Bidang Kesmas, Dadan Hamdani, mengatakan, seluruh lintas sektoral dan bidang, bahu membahu bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, pada tahun 2017, jumlah kematian ibu menurun, dari sebelumnya 45 kasus menjadi 37 kasus. Itu semua berkat kerja keras kami dan kerjasama lintas sektor,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/01/2018).
Adapun penyebab kematian ibu tersebut, ia mengatakan pasokan gizi yang kurang menjadi salah satu faktornya.
“Ada beberapa faktor penyebab kematian ibu dan anak, salah satunya kekurangan gizi si ibu pada saat mereka mengandung,” tambahnya.
Selain kerja sama lintas sektoral, program kampung gizi yang dilaksanakan Dinkes Kabupaten juga menjadi faktor keberhasilan dalam menekan kematian ibu dan anak.
“Ada juga program kampung gizi, alhamdulillah, program tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, juga bisa menekan angka kematian ibu dan anak,” ungkapnya.
Program kampung gizi, menurutnya baru dijalankan di daerah Taraju dan direncanakan akan di tambah lagi. (Sep)
