KOTA TASIKMALAYA (CM) – Pasca gempa 6,9 skala richter yang terjadi di Tasikmalaya, dua ruang kelas SDN Sukasari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya kondisinya rusak dan berbahaya bagi keselamatan jiwa.
Kepala Sekolah SDN Sukasari, Yayat, mengatakan, kegiatan belajar mengajar tersebut digelar di dalam tenda darurat. Pasalnya, kelas yang biasa dipakai, sekarang kondisinya rusak. Siswa kelas 1 dan kelas 3 terpaksa harus belajar di dalam tenda darurat, sedangkan siswa kelas 2 belajar di ruang perpustakaan.
Ia menuturkan bahwa dua ruang kelas yang mengalami kerusakan itu, kini dipergunakan oleh Kepala Sekolah dan ruang guru. Menurutnya, jika ruangan itu dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Padahal, pihaknya sejak tahun 2015, 2016, dan 2017 telah mengajukan penambahan ruangan. Namun hingga sekarang tidak ada realisasi dari pemerintah dan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.
Salah seorang siswa kelas 1, Nabila, mengeluhkan kegiatan belajar mengajar di dalam tenda.”Udaranya panas, tidak bisa duduk di kursi dan menulis di meja,” keluhnya, Rabu (03/01/2018).
Ia berharap Wali Kota dan Wakilnya secepatnya membangun ruangan kelas agar kegiatan belajar mengajar normal seperti biasanya. (Edi Mulyana)
