PANGANDARAN (CAMEON) – Ratusan hektare sawah di Ciganjeung, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran kembali terendam. Banjir yang disebabkan tingginya intensitas curah hujan membuat debit air sungai Citanduy meluap.
Dari pantauan CAMEON, Kini di lokasi tersebut menjadi pemandangan indah tapi membawa sengsara bagi pemilik sawah.Pasalnya, Banjir langganan yang terjadi setiap kali hujan seakan menjadi pemandangan yang harus ditelan para petani.
Asep salah seorang petani asal Desa Ciganjeung mengaku pasrah setiap banjir langganan melanda dan merendam areal pesawahan,” Walaupun banjir langganan kerap terjadi di saat hujan turun serta merugikan petani, Tapi mau bagaimana lagi ya kita mah sebagai petani pasrah saja,” ucapnya kepada CAMEON, Rabu (20/12/2017).
Banjir yang diakibatkan tanggul jebol. lanjut Asep. Banjir juga diakibatkan aliran air yang berasal dari Sungai Citanduy berbalik arah ke anak sungai karena luapan air Citanduy sangat besar dibanding anak sungai. “Kini ratusan hektare sawah tidak bisa ditanami padi akibat banjir tersebut,” tambahnya.
Asep berharap pihak pemerintah baik dari daerah, provinsi maupun pusat supaya memperhatikan nasib para petani yang menggantungkan hidupnya dari sawah.
“Wilayah yang terendam banjir ini sebenarnya merupakan lumbung padi. Namun, kami harap solusinya dapat dipecahkan oleh pemerintah,” pungkasnya. (Andriansyah)
