KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Kepala Bank Indonesia Kota Tasikmalaya, Wahyu Purnama, mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengantisipasi meningkatnya inflasi harga, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya.
Menurutnya, bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan di pekarangan rumah diyakini dapat menjadi langkah epektif untuk menyejahterakan ekonomi masyarakat.
“Kalau semua masyarakat bisa bercocok tanam, seperti berbagai jenis cabai, tomat, bawang, sayur mayur, kacang panjang, dan lainnya di pekarangan rumah, itu bisa membantu kebutuhan sehari-hari dan tidak harus beli ke pasar,” terang Wahyu saat ditemui di Bale Kota Tasikmalaya, Rabu (17/05/2017).
Saat ini, katanya, Kota Tasikmalaya dengan pesatnya perkembangan yang semakin maju, banyak lahan yang beralih fungsi menjadi perumahan, sehingga akan semakin sulit untuk melakukan cocok tanam di lahan yang lebih luas.
“Untuk itu mari kita memanfaatkan lahan pekarangan se efektif mungkin sehingga ekonomi masyarakat bisa terbantu dengan sendirinya,” ajaknya.
Selain itu, sambung Wahyu, BI akan menggelontorkan anggaran Rp. 120 juta untuk sepuluh kelurahan yang ada di setiap kecamatan guna mendorong program sadar inflasi di setiap kelurahan dengan bercocok tanam. Pihaknya akan menyalurkan melalui kader PKK dan FWT dalam pengelolaannya. (Edi Mulyana)
